• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Pasien KPTN yang Menjalani Kemoterapi Platinum Memiliki Kesintasan Hidup Lebih Baik

Pasien KPTN yang Menjalani Kemoterapi Platinum Memiliki Kesintasan Hidup Lebih Baik

  • 27 Oktober 2020, 19:57 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 8638
Pasien KPTN yang Menjalani Kemoterapi Platinum Memiliki Kesintasan Hidup Lebih Baik

Kanker payudara merupakan kasus kanker terbanyak di dunia, baik di negara maju maupun berkembang, dan merupakan penyebab kematian pertama pada wanita. Sebanyak 10-20 persen dari seluruh kanker payudara invasif merupakan kanker payudara triple-negative (KPTN).

Mahasiswa Program Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, dr. Ibnu Purwanto, Sp.PD-KHOM, mengungkapkan bahwa masalah tatalaksana KPTN adalah belum adanya regimen kemoterapi standar pada KPTN yang optimal sehingga menyebabkan tingginya angka kekambuhan dan kesintasan hidup yang lebih pendek dibandingkan kanker payudara subtipe lainnya.

“Hingga saat ini belum ditemukan adanya regimen kemoterapi adjuvan yang efektif untuk penanganan kasus KPTN,” ungkapnya saat mengikuti Ujian Terbuka Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan secara daring, Selasa (27/10).

Dalam ujian terbuka ini, Ibnu mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Perbandingan Kesintasan Hidup Pasien Kanker Payudara Triple-negative yang Mendapatkan Kemoterapi Adjuvan Berbasis Antrasiklin dan Platinum: Kajian p53, TiLs, PD-L1, mTOR, miRNA-200c, miRNA-223, dan miRNA-21 terhadap Kesintasan Hidup Kanker Payudara Triple-negative sebagai Biomarker Prognostik”.

Ia menerangkan, data mengenai KPTN, meliputi tatalaksana kemoterapi berbasis platinum di Indonesia, masih terbatas. Karena itu, diperlukan penelitian untuk membandingkan regimen kemoterapi standar dengan regimen berbasis platinum pada KPTN.

“Pada studi ini, kami mengeksplorasi berbagai macam variabel dan biomarka yang kemungkinan menjadi faktor prognosis pada kasus KPTN,” terangnya.

Desain penelitian yang ia lakukan adalah retrospektif kohort yang dilakukan di Instalasi Kanker Terpadu Tulip RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Klinik Khusus Onkologi Kotabaru, dan RS Panti Rapih.

‘Penelitian ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu membandingkan hasil kesintasan hidup berdasarkan regimen kemoterapi yang diterima dan kajian biomarka prognostik pada pasien KPTN,” imbuhnya.

Analisis terhadap 77 pasien KPTN untuk membandingkan kemoterapi adjuvan menunjukkan bahwa pasien KPTN yang mendapatkan kemoterapi berbasis platinum memiliki kesintasan yang signifikan lebih baik daripada pasien yang mendapatkan kemoterapi berbasis antrasiklin.

Sementara itu, analisis terhadap 48 pasien dengan rerata umur 50,24 tahun menunjukkan kesintasan hidup 3 tahun sebesar 58,30 persen. Pasien dengan usia <50tahun, IMT <23 kg/m2, onset kemoterapi ≥60 hari, mendapatkan kemoterapi antrasiklin, stadium locally advanced, grade histopatologi rendah, memiliki kesintasan yang lebih buruk walaupun secara statistik tidak signifikan.

Pada variabel subtipe, pasien yang termasuk dalam kategori subtipe basal-like memiliki kesintasan yang signifikan lebih buruk dibandingkan subtipe non-basal-like.

“Sebagai kemoterapi adjuvan, regimen berbasis platinum dapat memperbaiki kesintasan hidup pasien KPTN di Indonesia. Subtipe basal-like pada KPTN dan overekspresi PD-L1 berkaitan erat dengan kesintasan yang buruk. Stadium dan miR223 juga berhubungan dengan prognosis kasus KPTN,” papar Ibnu.

 

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • Terapi Hormonal Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara

    Tuesday,25 August 2015 - 13:01
  • Raih Doktor Usai Teliti Kanker Payudara

    Thursday,16 September 2021 - 18:05
  • Penggunaan Kemoterapi FAC Mampu Menekan Biaya Pengobatan Kanker Payudara

    Tuesday,24 February 2015 - 15:55
  • Raih Doktor Usai Teliti Kanker Ovarium

    Wednesday,09 January 2019 - 14:56
  • Jumlah Pasien Terdiagnosis Kanker Payudara Terus Meningkat

    Tuesday,13 September 2016 - 15:25

Rilis Berita

  • UGM dan KAGAMA NTB Sinergi Bangun Negeri 29 January 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Nusa Tengg
    Satria
  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual