• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM Bagi Tips Atasi ‘Maskne’ Jerawat Akibat Pakai Masker

Pakar UGM Bagi Tips Atasi ‘Maskne’ Jerawat Akibat Pakai Masker

  • 03 November 2020, 12:13 WIB
  • Oleh: Ika
  • 14535
Pakar UGM Bagi Tips Atasi ‘Maskne’ Jerawat Akibat Pakai Masker
Memakai masker merupakan hal yang wajib dilakukan saat beraktivitas di luar rumah di masa pandemi Covid-19. Namun begitu, pemakaian masker yang terlalu sering memunculkan persoalan mask acne (maskne) pada sebagian orang. 
 
Dermatolog dari UGM, dr. Fajar Wakito, Sp.KK(K)., M.Kes., menjelaskan memakai masker dalam waktu lama bisa memicu munculnya jerawat. Sebab, menggunakan masker mengakibatkan trauma fisik pada permukaan kulit seperti gesekan gosokan, serta tekanan pada kulit wajah. Sementara trauma fisik di permukaan kulit wajah akibat pemakaian masker memicu peradangan pada kelenjar penyebab jerawat. Kondisi tersebut pada akhirnya membentuk lesi jerawat yang meradang di wajah.
 
Fajar mengatakan penggunaan masker mengakibatkan panas dan lingkungan lembab di sekitar kulit dari pernafasan, bicara maupun keringat. Hal itu juga menjadi faktor yang turut berkontribusi timbulnya jerawat di area wajah.
 
 “Jadi, gesekan, gosokan, tekanan, dan panas ditambah kondisi yang lembab menyebabkan jerawat di area kulit wajah yang tertutup atau sekitar masker,” tuturnya saat dihubungi Selasa (3/11).
 
Kepala Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini menambahkan bahwa jenis masker juga berpengaruh terhadap munculnya maskne. Misalnya pada masker kesehatan, dengan tekstur kasar dan tidak mudah menyerap keringat bisa mengakibatkan jerawat meradang. Kendati begitu kasus maskne pada pengguna masker medis tidak terlalu banyak. 
 
“Kalau masker dari kain kan lebih nyaman untuk bernafas tidak pengap sehingga orang cenderung memakainya lebih lama sehingga kemungkinan jadi jerawat lebih besar dari masker medis. Selain itu, tali pada masker kain kurang terukur sehingga ada kemungkinan diikatkan terlalu ketat yang mengakibatkan gesekan berlebih di wajah,”paparnya. 
 
Lalu, bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan atau mencegah munculnya maupun memperburuk jerawat akibat sering mengenakan masker? Fajar pun membagikan tips jitu mencegah maskne. Pertama, menjaga kebersihan masker dengan mengganti masker jika sudah terasa lembab, panas, maupun nyeri pada kulit wajah. Lalu, mencuci masker kain hingga benar-benar bersih. Upayakan untuk tidak menggunakan pewangi pakaian untuk menghindari iritasi. 
 
“Penggunaan pewangi pakaian bisa menyebabkan iritasi, tetapi ini jauh lebih aman dibandingkan dengan pewangi yang disemprot atau dioles langsung ke masker yang mengandung alkohol penyebab alergi atau iritasi,” katanya. 
 
Tips kedua, rajin membersihkan wajah setelah menggunakan masker. Bersihkan wajah dilakukan dengan sabun secukupnya. Adapun penggunaan sabun disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing. Apabila memiliki kulit yang cenderung kering disarankan untuk memakai produk yang mengandung pelembab dan hipoalergenik.   
 
“Bersihkan wajah secukupnya, jangan menggosok terlalu kuat dan hindari memakai air hangat karena bisa melarutkan lemak permukaan kulit. Upayakan jangan sampai kulit terasa ketat/kencang karena ini jadi salah satu tanda kulit mulai kering,”urainya. 
 
Ketiga, menggunakan pelembab. Oleskan pelembab agar kulit wajah tetap terhidrasi dan pilih pelembab sesuai dengan jenis kulit. Bagi yang memiliki kulit sensitif atau bermasalah dianjurkan memakai pelembab yang bersifat hipoalergenik untuk  mencegah munculnya reaksi alergi pada kulit wajah.
 
Keempat, menggunakan tabir surya. Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit wajah dari sinar UV serta pilihlah jenis tabir surya sesuai aktivitas sehari-hari. Fajar menyarankan penggunaan tabir surya yang baik adalah yang memiliki kandungan SPF minimal 30 % , PPA ++, ringan, dan bebas minyak.
 
Kelima, hindari menggunakan make up atau riasan tebal. Sebab, make up tebal bisa menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat. 
 
“Kalau untuk hari-hari biasa upayakan pakai make up biasa untuk perawatan wajah. Jika memakai make up tebal sesegera mungkin bersihkan agar kandungan minyak di dalamnya tidak menutup pori-pori yang menyebabkan timbulnya jerawat,”pungkasnya.
 
Penulis: Ika
Foto: shutterstok.com

Berita Terkait

  • Dokter RSA UGM Sebut Masker Scuba Tak Efektif Lindungi dari Virus Covid-19

    Friday,18 September 2020 - 14:40
  • Dokter RSA UGM: Pakai Masker Tidak Sebabkan Keracunan Karbondioksida dan Hipoksia

    Wednesday,12 August 2020 - 12:12
  • Mengenal Sisi Positif dan Negatif dalam Penggunaan Skin Care

    Friday,20 August 2021 - 12:50
  • Cegah Penyebaran Corona Dengan Pakai dan Lepas Masker Secara Benar

    Thursday,13 August 2020 - 19:49
  • Waspadai Dampak Kabut Asap Bagi Kesehatan

    Monday,23 September 2019 - 15:32

Rilis Berita

  • Mahasiswa S1 Antropologi Budaya Lakukan Penelitian Kehidupan Petani Sayur di Brebes 01 February 2023
    Sebanyak 80 mahasiswa Program Pendidikan S1 Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya Universitas
    Agung
  • Pakar UGM: Penting Bangun Relasi Sosial Dengan Lingkungan Untuk Cegah Penculikan Anak 01 February 2023
    Informasi tentang penculikan anak baik melalui media sosial maupun pemberitaan dalam beberapa wak
    Ika
  • UGM dan SUTD Singapura Gelar Pembelajaran Kolaborasi Antarmahasiswa 01 February 2023
    Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (DTMI FT UGM) bekerj
    Gusti
  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Khairun dan PT Pertamina International Shipping 01 February 2023
    Universitas Gadjah Mada melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan P
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual