Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM meluncurkan program Gerakan Pinjamkan Laptop (GPL). Program yang diluncurkan saat Dies ke-65 Fisipol UGM ini sebagai bentuk kepedulian fakultas atas pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Dekan Fisipol UGM, Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si., mengatakan peluncuran GPL dilatarbelakangi kondisi awal pandemi Covid-19 di bulan Maret 2020. Kondisi dimana kampus-kampus tutup dan diterapkan kuliah model online.
Meskipun sebelumnya telah melakukan transformasi digital, pandemi Covid-19 menjadikan semua mengalami kesulitan. Tidak hanya mahasiswa, beberapa dosen Fisipol UGM pun di awal-awal mengalami kesulitan.
“Begitu pandemi covid terus kita kuliah online tak dapat dibantah dosen dan mahasiswa mengalami kesulitan,” ujarnya di Kampus UGM, Rabu (4/11).
Setelah berjalan dan dilakukan evaluasi pada semester sebelumnya maka ditemukan hambatan-hambatan pada pelaksanaan online. Hasil survei yang dilakukan memperlihatkan, salah satu kendala atau hambatan adalah persoalan gadget atau perangkat untuk mengakses kuliah online dan tugas akhir.
“Hasil survei memperlihatkan 250 mahasiswa memiliki keterbatasan piranti belajar. Berdasarkan data tersebut pada akhirnya Fisipol membuat Gerakan Pinjamkan Laptop dan gerakan ini didukung penuh oleh fakultas dan alumni,” ungkapnya.
Dekan menuturkan hingga saat ini sudah terhimpun sebanyak 50 laptop. Laptop-laptop tersebut ada yang baru, sudah pernah dipakai dan laptop yang berasal dari kantor-kantor yang saat ini menerapkan kebijakan melakukan pekerjaan dari rumah (wfh).
Ditambahkannya, untuk peminjaman laptop tahap satu sudah dilakukan dan sebanyak 20 laptop telah dipinjamkan mahasiswa. Kini memasuki tahap kedua dan tengah berproses.
“Sebagian besar sumbangan dari alumni, ada yang menyumbang 1, 2 dan 3 atau lebih atau dengan mentransfer uang. Untuk batas peminjaman adalah satu semester,” ucapnya.
Bagi yang berminat maka prosedur pinjam dengan mengajukan ke Bagian Akademik Fisipol UGM. Setelah mengajukan maka ada tim yang akan melakukan verifikasi, setelah disetujui laptop bisa diambil bagi yang tinggal di Jogja dan di luar Jogja dikirim.
“Tidak hanya untuk tugas akhir, tapi memang prioritasnya bagi yang sedang mengerjakan tugas akhir. Secara data masih banyak permintaan daripada sediaan laptop. Untuk itu bagi alumni yang memiliki tiga atau berapa bisa berbagi di program ini,” imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : kitcheneeds.wordpress.com