Dharma Wanita Persatuan (DWP) UGM bekerja sama dengan GMC, RSA, dan Satgas Covid-19 UGM menggelar bakti sosial di Blimbingsari, Caturtunggal, Sleman. Sejumlah 170 paket sembako beserta kit pencegahan Covid-19 diserahkan Jumat (6/11) pagi bertempat di Balai Padukuhan Blimbingsari. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis UGM ke-71.
Penyerahan dilakukan oleh perwakilan dari DWP, Satgas Covid-19 UGM, GMC, dan RSA kepada perwakilan warga kurang mampu, anak yatim, serta lansia dari Blimbingsari. Selain penyerahan paket tersebut, dalam acara ini juga dilaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan Covid-19 di era normal baru oleh Satgas Covid-19 UGM.
Ketua DWP UGM, Indriyanti Panut Mulyono, menyatakan bahwa sebenarnya kegiatan baksos ini rutin dilaksanakan oleh DWP UGM setiap tahunnya untuk menyambut Dies Natalis UGM. Ia menyebut biasanya meliputi pembagian sembako dan pemeriksaan kegiatan kesehatan gratis bagi lansia dengan sasaran 5 kabupaten/kota di DIY.
“Harusnya tahun ini menjadi giliran Kabupaten Gunungkidul. Namun, akibat Covid-19, kami mempertimbangkan untuk membatasi mobilitas serta rawannya kontak dengan para lansia para lansia. Oleh karenanya, kami memutuskan untuk memilih daerah yang lebih dekat dan memastikan daerah tersebut relatif aman. Hal ini juga kami putuskan setelah berkoordinasi dengan satgas,” terangnya.
Akhirnya, menurut Indriyanti, pihaknya berpikir bahwa tetangga sekitar UGM patut untuk diutamakan. Apalagi mengingat akibat Covid-19, kondisi perekonomian di wilayah sekitar perkampusan di DIY, termasuk Blimbingsari, menjadi lesu. Hal itu karena banyak mahasiswa yang memilih untuk pulang kampung sebagai imbas dari ditiadakannya aktivitas kuliah tatap muka dan beralih ke daring. Maka dari itu, dipilihlah Dukuh Blimbingsari sebagai lokasi untuk baksos ini.
“Selama ini, Dukuh Blimbingsari juga senantiasa memberi dukungan dan bantuan kepada UGM. Oleh karenanya, sudah sewajarnya kita membalas budi tersebut. Saya harap kerukunan dan kerja sama antara tetangga ini dapat terus terjalin di berbagai bidang ke depannya,” harapnya.
Ir. Handoko Wardoyo selaku Kepala Dukuh Blimbingsari mengamini hal tersebut. Ia juga membenarkan bahwa kondisi perekonomian di wilayahnya mengalami kemerosotan sejak pandemi hadir. Hal itu karena memang warga Blimbingsari sebagian besar bergerak di bidang jasa, dari kos-kosan, laundry, hingga warung makan. Kesemuanya itu muncul dan bergerak karena keberadaan mahasiswa.
Oleh karena itu, Handoko menyebut bantuan dari UGM ini sungguh sangat berarti bagi warga Blimbingsari. “Mewakili seluruh warga Dukuh Blimbingsari, saya ucapkan terima kasih. Bantuan ini semoga menjadi berkah dan manfaat bagi kita semua. Kami senantiasa berdoa agar Covid-19 ini segera menghilang dan kehidupan kita akan kembali seperti sediakala,” pungkasnya.
Penulis: Hakam
Foto: Firsto