Universitas Gadjah Mada bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar PAREKRAF Goes to Campus: Meet the Next Generation, Sabtu (7/11) di Pendopo Wisma KAGAMA.
Acara yang disiarkan secara daring ini diisi dengan talkshow seputar pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia dengan menghadirkan sejumlah pelaku ekonomi kreatif asal Yogyakarta dan sekitarnya.
“Acara ini sejalan dengan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dunia pariwisata menjadi salah satu wahana belajar bagi para mahasiswa dalam rangka Kampus Merdeka,” ucap Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., yang mengawali acara ini dengan sambutan.
Panut menyebut bahwa Indonesia memiliki potensi wisata yang melimpah karena hampir semua daerah memiliki daya tarik baik berupa keindahan alam maupun objek-objek menarik lainnya. Karena itu, sangat penting untuk memikirkan upaya-upaya kreatif dan inovatif yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi, termasuk untuk menjawab tantangan di masa pandemi.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya, menyebut bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19.
“Hampir semua usaha menurun, banyak SDM yang dirumahkan dan bahkan mereka tidak bekerja lagi,” ucapnya.
Meski demikian, dalam beberapa waktu terakhir sejumlah usaha telah mulai berjalan kembali dengan menerapkan sejumlah adaptasi terhadap kebiasaan baru dan memenuhi protokol kesehatan yang dianjurkan.
Kebangkitan sektor pariwisata menurutnya tidak terlepas dari tingginya kebutuhan masyarakat akan aktivitas berlibur setelah cukup lama menghabiskan waktu di rumah.
“Saat kemarin ada libur empat hari bisa dilihat situasinya, orang sudah kangen untuk berlibur. Masyarakat semua perlu refreshing, tinggal mengatur bagaimana agar mereka bisa menikmati itu,” kata Wisnu.
KEMENPAREKRAF sendiri, terangnya, berupaya untuk menggerakkan desa, kabupaten, hingga provinsi untuk menghidupkan sektor industri pariwisata di masing-masing daerah. Hal ini tentunya dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan demi menekan penyebaran Covid-19.
“Saya lihat masyarakat sudah memahami prosedur dan protokol kesehatan dengan disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk membantu para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Bantuan yang diberikan di antaranya meliputi relaksasi pajak dan hibah pariwisata. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya harap kegiatan ini dapat menjadi ruang yang membuka peluang untuk bertukar pikiran dan informasi bagaimana mempercepat pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional,” ucapnya terkait penyelenggaraan PAREKRAF Goes to Campus.
Penulis: Gloria