• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dokter RSA UGM Bagikan Tips Cegah Usus Buntu

Dokter RSA UGM Bagikan Tips Cegah Usus Buntu

  • 10 November 2020, 11:58 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6467
  • PDF Version
Dokter RSA UGM Bagikan Tips Cegah Usus Buntu

Dokter spesialis bedah RSA UGM, dr. Nitismara Anugrah Azdy, Sp.B., menyebutkan terdapat banyak hal yang berpotensi menyebabkan usus buntu atau apendiksitis. Salah satunya adalah karena adanya penyumbatan di usus buntu.

“Paling sering itu ada penyumbatan pada usus buntu karena penumpukan feses/kotoran yang menyebabkan iritasi hingga menjadi peradangan di usus buntu,” jelasnya dalam talkshow Radang Usus Buntu yang disiarkan secara live di IG dan Youtube RS UGM, Selasa (10/11).

Selain hal itu, usus buntu juga dikarenakan infeksi bakteri. Lalu, pertumbuhan parasit yang menyumbat rongga usus buntu.

Pola makan yang rendah serat, tinggi gula dan lemak, serta kurang minum menjadi faktor risiko yang biasa ditemui memicu usus buntu. Sebab, pola-pola tersebut dapat menghambat proses pencernaan makanan sehingga feses yang dihasilkan keras dan dapat menyumbat usus buntu.

Nitismara menjelaskan gejala usus buntu yang perlu diwasapadai.  Gejala yang paling khas adalah perasaan nyeri di sisi kanan perut bagian bawah. Selain itu, juga perasaan nyeri di sekitar pusar yang berpindah ke bagian kanan bawah perut, demam, mual serta muntah.

Ia meminta masyarakat untuk tidak mengabaikan jika merasakan gejala-gelaja tersebut. Sebab, usus buntu yang meradang bisa pecah dan isi sumbatan yang mengandung bakteri bisa menginfeksi seluruh organ usus. Apabila kondisi tersebut tidak segera ditangani bisa mengancam jiwa penderita.

Untuk menghindari agar tidak mengalami peradangan usus buntu, Nitimara pun membagikan sejumlah tips. Pertama, menjaga pola makan sehat dengan konsumsi makanan tinggi serat. Dengan begitu bisa mencegah sembelit/susah buang air besar.

Lalu, hindari atau kurangi konsumsi makanan dengan kandungan tinggi gula dan tinggi lemak. Sebab, makanan tinggi gula dan lemak bisa menyebabkan sembelit dan meningkatkan risiko infeksi termasuk yang mengakibatkan radang usus buntu.

Berikutnya, hindari juga makanan yang terlalu pedas. Pasalnya, konsumsi makanan pedas bisa mengiritasi usus dan meningkatkan peradangan.

Cara mencegah usus buntu selanjutnya adalah dengan banyak mengonsumsi air putih misalnya delapan gelas sehari. Dengan banyak minum air putih bisa memaksimalkan kerja usus.

Upaya lain dengan rutin buang air besar. Usahakan untuk bisa buang air besar setiap harinya dan tidak menahan buang air besar. Sebab, jika sering menahan buang air besar dapat meningkatkan risiko penumpukan dan penyumbatan feses pada usus buntu.

“Jangan lupa juga untuk melakukan olah raga,”imbuhnya.

Penulis: Ika
Foto: Shutterstock.com

Berita Terkait

  • FKKMK UGM Lakukan Pengabdian Masyarakat Deteksi Dini Kanker Kolorektal

    Wednesday,26 August 2020 - 8:54
  • Pakar UGM Bagi Tips Cara Cegah Penyebaran Bakteri Listeria

    Saturday,27 June 2020 - 10:37
  • UGM Bagikan Buku Saku Digital Cegah Covid-19

    Friday,17 April 2020 - 10:42
  • Mengenal Lebih Jauh Profesi Dokter Hewan

    Monday,28 April 2008 - 15:57
  • Korpagama Bagikan 200 Paket Kurban

    Monday,06 October 2014 - 10:03

Rilis Berita

  • Kominfo Dorong Anak Muda Kuasai Teknologi Digital 19 May 2022
    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johnny G. Plate, mengundang anak muda yang me
    Gusti
  • UGM Manfaatkan Lahan Tidur di Klaten Untuk Pengembangan Padi Unggul 18 May 2022
    Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Taman Sehat Rejosari (Tasero) Delanggu Klat
    Gusti
  • Tim Catur UGM Raih Prestasi di GACC ke-25 di University of Malaya 18 May 2022
    Tim Catur UGM berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam kejuaraan 25th Grand Asian Che
    Agung
  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual