Tim pengajar dan pendampingan UGM bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Logam Kota Yogyakarta melaksanakan pelatihan desain produk inovatif dan berorientasi pasar bertajuk “Pelatihan Desain Produk Dalam Rangka Pengenalan Produk Budaya”.
Pelatihan ini dilaksanakan di Kantor UPT Logam Kota Yogyakarta dalam dua periode, yaitu periode I pada 21 sampai dengan 22 September 2020 dan periode II pada 12 sampai dengan 13 Oktober 2020. Acara ini didukung oleh DANAIS DIY (Dana Keistimewaan DIY).
“Pelatihan ini menargetkan timbulnya kemampuan inovasi pada IKM di Kota Yogyakarta untuk dapat bertahan pada kondisi ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19,” terang Dr. Eng. Herianto, S.T., M.Eng selaku wakil tim pengajar.
Herianto memberikan pelatihan yang meliputi desain produk, pelatihan desain 3D, dan pelatihan penggunaan 3D Printing. Produk yang didesain merupakan produk untuk IKM pengecoran alumunium dan IKM perhiasan.
“Dari tiga pelatihan tersebut dapat menjadi modal yang bermanfaat untuk dapat melakukan inovasi di kondisi pandemi saat ini,” paparnya.
Secara teknis pelaksanaan pelatihan ini dimulai dengan online training yang diikuti oleh 20 peserta dari berbagai bidang IKM yang meliputi IKM alumunium, IKM perak, dan beberapa IKM umum. Pelatihan ini kemudian dilanjutkan dengan pendampingan langsung yang dibagi menjadi 2 periode.
“Peserta rata-rata pemilik atau yang menjalankan usaha tersebut, jadi mereka ahli di bidangnya. Materi saya menjadi semacam suplemen agar mereka bisa lebih kreatif,” imbuhnya.
Herianto menambahkan, program pendampingan sendiri rencananya dilakukan hingga akhir tahun. Tim ini juga tengah membangun teknologi serta pendampingan bagi IKM sehingga ia berharap program ini dapat berlanjut di tahun mendatang.
Ir. M. Imam Nurwahid selaku ketua panitia menyatakan bahwa pelatihan ini dilakukan untuk mendorong inovasi IKM di Kota Yogyakarta untuk dapat mengambil kondisi yang kurang baik ini menjadi peluang yang menguntungkan dan bertahan di kondisi pandemi saat ini.
Acara ini diharapkan memiliki pengaruh besar dan dapat membantu IKM di Kota Yogyakarta dapat terus bertahan dan berkembang dengan pola inovasi yang berorientasi pasar.
Penulis: Gloria