Universitas Gadjah Mada, hari ini, Rabu (25/7), bertempat di Grha Sabha Pramana mewisuda 913 lulusan program pascasarjana. Dari jumlah tersebut, 7 orang lulusan berasal dari program doktor, 845 dari program magister terdiri 67 program studi dan 61 dari program spesialis.
Upacara wisuda dipimpin Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD didampingi Wakil Rektor Senior, Direktur Sekolah Pascasarjana, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Wakil Direktur Bidang Administrasi serta para pengelola kelompok bidang ilmu.
Dihadapan wisudawan/wisudawati dan tamu undangan, Rektor mengungkapkan bahwa sebagai insan-insan berpendidikan tinggi, lulusan pascasarjana memiliki peran sentral dalam peningkatan daya saing bangsa. Laporan Bank Dunia tahun 1999 menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Korea Selatan dan Ghana kurun waktu 40 tahun terakhir mencatat berbagai kenyataan dan berkesimpulan pada tingginya kontribusi pendidikan tinggi dalam peningkatan daya saing bangsa.
“Pemahaman terhadap pemikiran inilah yang mendasari keyakinan kita, bahwa kelulusan saudara adalah penambah kapasitas bangsa, dan diyakini dapat memberikan kontribusi pada peningkatan daya saing bangsa melalui porsi bermanfaat di tempat kerja saudara masing-masing,†ungkap Prof Djarwadi.
Katanya, masih banyak persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Salah satu permasalahan tersebut adalah terjadinya “kesenjangan antar daerah†atau regional disparity. Kesenjangan yang berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat ini, kata Rektor, diakibatkan karena perbedaan kemampuan ekonomi, kondisi sosial, infrastruktur, dan sumberdaya alam yang dimiliki dimasing-masing daerah berbeda.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, bangsa Indonesia harus berupaya mewujudkan masyarakat berpendidikan yang mampu dan mau memikirkan pembangunan daerah secara sistimatis, efektif, arif dan bijaksana. “Oleh karena itu, saya menaruh harapan besar kepada saudara-saudara, lulusan pascasarjana yang diwisuda hari ini, sebagai insan yang akan memiliki kontribusi besar dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, pada masa pengabdian ke depan, dalam masa bhakti kerja dimanapun dan di bidang apapun juga,†harap Prof Djarwadi kepada para wisudawan/wiudawati.
Pada wisuda kali ini, rata-rata waktu studi adalah 2 tahun 6 bulan. Waktu studi tersingkat dicapai Program Magister (non reguler) Geografi (PPPDAS) yaitu 1 tahun 5 bulan dengan IPK 3.72. Masa studi paling lama dicapai lulusan program magister (reguler) Program Studi Antropologi yang mencapai waktu tempuh studi 3 tahun 10 bulan. Sementara 94 wisudawan/wisudawati dinyatakan lulus dengan menyandang predikat cum laude. (Humas UGM)