UGM kembali meraih gelar juara umum dalam gelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33. Hal itu disampaikan dalam pelaksanaan Malam Penutupan dan Penganugerahan PIMNAS ke-33 yang diselenggarakan secara luring di GSP UGM serta disiarkan secara daring melalui kanal Youtube Universitas Gadjah Mada pada Sabtu (28/11) malam.
Dalam acara tersebut, UGM secara total meraih 56 medali. Hal itu dengan rincian untuk kategori poster, meraih 9 medali perunggu, 5 medali perak, dan 8 medali emas. Serta dalam kategori presentasi meraih 12 medali perunggu, 10 medali perak, dan 12 medali emas.
Penyerahan piala bergilir Adhikarta Kertawidya dilakukan oleh Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi, dan Direktur Penjaminan Mutu Belmawa Dikti, Prof. Aris Djunaidi. Sementara perwakilan dari UGM, selaku juara umum, oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng. Dengan pencapaian ini, UGM dinobatkan sebagai juara bertahan PIMNAS tiga tahun berturut-turut dari tahun 2018, 2019, dan 2020 ini.
Ketua Dewan Juri PIMNAS ke-33, Dr. Med. dr. Indwiyani Astuti, menyatakan PIMNAS tahun ini memperebutkan total penghargaan atau medali sebanyak 186 penghargaan. Hal itu dibagi ke dalam dua kategori, yakni poster dan presentasi. Namun, gelar juara umum, utamanya diraih bagi perwakilan universitas yang memperoleh jumlah medali emas terbanyak dalam kategori presentasi.
“Kesemua 625 tim mahasiswa yang berpartisipasi di PIMNAS ke-33 ini, kalian semua adalah para juara. Namun, kami menentukkan siapa saja yang paling menonjol tiap kelasnya,” ungkap wanita yang juga dosen FKKMK UGM ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim, BA., MBA., dalam sambutannya. Ia menyampaikan bahwa para mahasiswa telah berhasil menelurkan buah pikir yang luar biasa dalam PIMNAS ke-33 ini. Hal itu mengindikasikan bahwa pandemi C ovid-19 tidak memadamkan geliat, semangat, dan kreaktivitas dari teman-teman mahasiswa.
Lebih lanjut, Nadiem menyebut bahwa pelaksanaan PIMNAS ini merupakan wahana potensi dan kreativitas mahasiswa agar semakin relevan dengan perkembangan zaman. Hal ini selaras dengan ide yang diusung dari Kemdikbud untuk perguruan tinggi, yakni Merdeka Belajar episode 2 Kampus Merdeka. Program tersebut sendiri bertujuan untuk mengawinkan perguruan tinggi dengan dunia kerja dengan memberikan keleluasaan yang terarah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi pengalaman dan pengetahuan dari luar kampus.
“Sudah waktunya kita menghadirkan karya yang membantu Indonesia melakukan lompatan kemajuan. Asalkan banyak coba, tanya, dan karya dari yang sederhana, kita akan mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Untuk itu, saya mengapresiasi adanya usaha kreatif dan inovatif yang diusung melalui kegiatan ini. Selamat kepada seluruh teman-teman mahasiswa peserta PIMNAS ke-33. Teruslah berkarya dan menginspirasi,” pungkasnya.
Penulis: Hakam
Foto: Vino