• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pertanian Tumbuh Positif, Petani dan Peternak Sebaiknya Lebih Diperhatikan

Pertanian Tumbuh Positif, Petani dan Peternak Sebaiknya Lebih Diperhatikan

  • 30 November 2020, 14:06 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4092
Pertanian Tumbuh Positif, Petani dan Peternak Sebaiknya Lebih Diperhatikan

Sektor pertanian di masa pandemi sekarang ini tumbuh paling tinggi dibanding sektor yang lain yang pertumbuhannya masih negatif. Pada kuartal II tercatat tumbuh 16,24 persen. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk memperhatikan sektor pertanian lebih menyeluruh terutama dalam mengangkat profesi petani dan peternak yang selama pandemi tidak banyak mendapat bantuan dari pemerintah. Hal itu mengemuka dalam Webinar Produk Teknologi Yang Didesiminasikan kepada Masyarakat, Senin (30/11).

Kegiatan Diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Hewan UGM ini mengundang beberapa pembicara diantaranya Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Prof Yuny Erwanto, peneliti ruminansia dari FKH UGM, Dr. drh. Indarjulianto dan praktisi bisnis, Nur Adianto.

Prof. Yuny Erwanto mengatakan usaha di bidang pangan pertanian dan peternakan peluangnya tetap selalu terbuka karena kebutuhan akan pangan selalu meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Meski terkena dampak pandemi, imbuhnya, Yuny menyebutkan sektor pertanian tetap tumbuh positif di angka 16,24  persen dan bersama sektor informasi dan komunikasi 3,44  persen. Ia mengharapkan pemerintah semestinya lebih memperhatikan sektor pertanian dan peternakan. Sebab, menurutnya negara yang menyediakan kebutuhan pangan bagi penduduknya secara mandiri maka akan memiliki keunggulan komparatif dari bangsa lain. “Negara harus mampu menyediakan pangan bagi penduduknya maka akan bertahan,” katanya.

Namun demikian, ia menyesalkan jika selama ini profesi petani tidak lagi menjadi pilihan bagi anak muda, padahal profesi ini sebagai penopang bagi pembangunan bangsa. “Kita ingin menjadikan petani menjadi profesi yang dihargai sebagai penopang bagi bangsa ini,” katanya.

Ia menuturkan bahwa profesi bagi petani dan peternak memang memiliki risiko tinggi karena produk pertanian dan peternakan, mudah rusak karena pengaruh fisik, kimia dan biologi serta memiliki masa jual yang pendek. Ia menyarankan para petani peternak harus punya payung usaha seperti koperasi agar bisa menghubungkan ke konsumen. “Usaha ini membutuhkan daya dukung yang kuat. Peternak perlu didampingi dan diberdayakan agar saat harganya tinggi tidak terlena dan bisa menjadikan harganya tetap stabil,” katanya.

Praktisi bisnis kambing dan domba, Drh. Nur Adianto, mengatakan peternak menurutnya harus punya kemampuan memasarkan sampai menjual ke pembeli. Selama ini peternak sapi, kambing dan domba menurutnya lebih banyak fokus pada usaha penggemukan, namun tidak mengembangkan pada produk lain seperti susu dan pengolahan kotoran ternak untuk diolah menjadi pupuk organik. “Peternak harus fokus pada produk dan pasar. Ketika peternak bergabung lalu produknya banyak maka memiliki posisi tawar yang kuat,”ujarnya.

Sementara Dosen FKH UGM, Dr. Drh. Indarjulianto, mengatakan pihaknya meluncurkan aplikasi lindungi ternakku sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 dari bisnis jual beli ternak dan pakan ternak. “Aplikasi in semacam pendokumentasian asal usul ternak kita.

"Program ini kita rancang untuk tracing masalah covid ada kaitannya dengan distribusi ternak dan sumber pakannya sehingga melindungi peternak kita dari penularan penyakit covid-19,”katanya.

Penulis : Gusti Grehenson
Foto      : Antara/Riyad Aqiqah  

Berita Terkait

  • Dosen Fakultas Peternakan UGM ‘Turun Kandang’

    Tuesday,30 October 2012 - 12:17
  • Fakultas Peternakan Mengadakan Kuliah Gratis Bagi Petani

    Monday,18 September 2017 - 5:07
  • SAMBUNG RASA FKH UGM - PETERNAK SLEMAN

    Tuesday,04 October 2005 - 15:05
  • Rektor UGM Yakin Indonesia Mampu Mewujudkan Kedaulatan Pangan

    Monday,29 January 2018 - 13:38
  • Tarik Minat Generasi Milenial Geluti Pertanian Lewat Jambore Petani Muda

    Wednesday,25 September 2019 - 11:35

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual