• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Cegah Penularan Covid-19, Jumlah Pemilih Tiap TPS Akan Dikurangi

Cegah Penularan Covid-19, Jumlah Pemilih Tiap TPS Akan Dikurangi

  • 08 Desember 2020, 17:25 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 5264
Cegah Penularan Covid-19, Jumlah Pemilih Tiap TPS Akan Dikurangi

Pilkada Serentak 2020 akan berlangsung Rabu (9/12) di tengah pandemi Covid-19. Untuk meminimalkan potensi penyebaran Covid-19, sejumlah langkah antisipasi termasuk penerapan protokol kesehatan harus dijalankan oleh pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Peneliti Research Centre for Politics and Government (PolGov) Departemen Politik dan Pemerintahan, Fisipol UGM, Wegik Prasetyo, memaparkan sejumlah poin Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang menjadi rekomendasi dalam pelaksanaan pemilihan pada 9 Desember 2020, salah satunya terkait upaya pencegahan penularan Covid-19 di TPS oleh KPU sebagai penyelenggara pemilu.

“KPU sebagai penyelenggara pemilu akan melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 di TPS melalui pengurangan jumlah pemilih di setiap TPS menjadi paling banyak 500 orang, dari sebelumnya 800 orang, dan mengatur secara detail penerapan protokol kesehatan,” paparnya melalui rilis tertulis, Senin (7/12).

Protokol ini, imbuhnya, termasuk penyemprotan disinfektan secara berkala di TPS, pengukuran suhu pemilih, melengkapi kelengkapan TPS seperti tempat cuci tangan, sarung tangan plastik dan medis, tempat sampah, alat tetes tinta, masker dan faceshield, alat pengukur suhu tubuh, dan penggunaan baju hazmat.

Poin-poin tersebut merupakan hasil rekomendasi dari Webinar KPU Goes to Campus bertajuk “Pilkada di Tengah Pandemi: TPS Sehat, Pemilih Selamat” yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada.

Webinar ini sendiri merupakan putaran terakhir dari rangkaian sosialisasi ke berbagai kampus di DIY yang bertujuan untuk menguatkan kesadaran dan merumuskan langkah-langkah keterlibatan mahasiswa beserta seluruh sivitas akademika UGM.

Hal ini dimasudkan agar penyelenggaran pilkada 2020, khususnya yang diselenggarakan di DIY, dapat berjalan dengan baik dan memperhatikan penerapan protokol kesehatan.

Wegik menambahkan, berdasarkan PKPU No 6. 2020, setidaknya ada enam protokol kesehatan di TPS yang harus dijalankan oleh pemilih, yaitu menjaga jarak aman dan menimimalkan kontak fisik, mencuci tangan, menggunakan masker yang menutupi dari hidung hingga dagu, melakukan pengecekan suhu badan, menggunakan sarung tangan sekali pakai yang diberikan petugas, dan membawa alat tulis.

Selain aspek pelaksanaan pemilihan, aspek pasca pemilihan juga menjadi penting. Monitoring perlu dilakukan kepada para aktor yang intensif di lokasi pemungutan suara seperti KPPS dan saksi.

“KPU DIY dapat membuat surat edaran kepada para KPPS dan saksi untuk melakukan isolasi mandiri dan tes kesehatan jika diperlukan. Selain itu, KPU DIY juga harus mempunyai data detail seperti nomor handphone dan alamat rumah untuk memudahkan proses tracing,” terangnya.

Di samping itu, KPU DIY juga harus berkoordinasi dengan satgas Covid-19 setempat untuk melakukan pemantauan pasca pilkada hingga dua minggu setelahnya. KPU, misalnya, dapat menyosialisasikan call centre yang dapat dihubungi jika terjadi gejala-gejala Covid-19 pasca pemilihan.

Pengawasan kolektif terhadap penerapan protokol kesehatan juga perlu dilakukan tidak hanya oleh penyelenggara pemilu ataupun otoritas terkait, namun juga oleh peserta pemilu dan pemilih.

Wegik menerangkan, masyarakat DIY yang dikenal memiliki modal sosial yang kuat dan telah teruji dalam berbagai peristiwa bencana alam dapat dioptimalkan untuk mendorong adanya pengawasan kolektif untuk meminimalkan potensi negatif penyebaran Covid-19 sebagai bencana non-alam.

Mahasiswa, misalnya, dapat didorong untuk mengampanyekan pengawasan kolektif dengan terjun di tempat pemungutan suara (TPS) di sekitar tempat tinggal.

“Mahasiswa juga didorong untuk menginisiasi pemberian masker dan cairan pembersih tangan kepada warga yang belum menerapkan protokol kesehatan baik sebelum dan setelah memberikan suara di TPS,” ucapnya.

 

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • Kampanye Digital Pilkada Belum Optimal Raup Suara Pemilih

    Saturday,10 October 2020 - 12:04
  • Epidemiolog UGM: Mobilitas Penduduk Harus Dihentikan Untuk Cegah Transmisi Covid-19

    Tuesday,22 September 2020 - 10:44
  • Pengelola dan Pengunjung Objek Wisata Wajib Patuhi Protokol Kesehatan Cegah Munculnya Klaster Libur Panjang

    Thursday,03 September 2020 - 13:54
  • UGM Bagikan Buku Saku Digital Cegah Covid-19

    Friday,17 April 2020 - 10:42
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru

    Monday,27 June 2022 - 14:25

Rilis Berita

  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria
  • FKKMK dan ANU Indonesia Project Meluncurkan Buku In Sickness and in Health: Diagnosing Indonesia 31 January 2023
    Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) da
    Agung
  • UGM Ajak Perguruan Tinggi Daerah Berkolaborasi Dukung Pembangunan Smart City di IKN 31 January 2023
    Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas G
    Gloria
  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual