• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Menganugerahkan Gelar Doctor Honoris Causa pada Solichin

UGM Menganugerahkan Gelar Doctor Honoris Causa pada Solichin

  • 18 Desember 2020, 13:10 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 8039
UGM Menganugerahkan Gelar Doctor Honoris Causa pada Solichin

 
Universitas Gadjah Mada menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa kepada Drs. H. Solichin, Jumat (18/12). Gelar ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Solichin dalam mengembangkan bidang keilmuan filsafat wayang dan memajukan pewayangan Indonesia.

“Gelar ini diberikan atas kontribusi nyata beliau yang telah berhasil menjadikan wayang Indonesia diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO, dan meyakinkan bahwa kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang adiluhung dan unggul sehingga layak menerima pengakuan internasional,” ucap Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng.

Panut mengungkapkan, UGM senantiasa berupaya untuk memberi kontribusi bagi kebudayaan Indonesia. UGM juga menyediakan ruang di kampus bagi aktivitas pengembangan dan pelestarian kebudayaan serta memberi apresiasi tinggi bagi para pejuang kebudayaan yang memberi kontribusi bagi pelestarian dan pengembangan budaya bangsa.

Sebelum Solichin, UGM juga pernah memberi penghargaan kepada sejumlah tokoh atas kiprahnya di bidang kebudayaan, di antaranya kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X, Goenawan Mohamad, dan W. S. Rendra.

Rektor berharap sosok Solichin dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia dan juga secara khusus kepada sivitas UGM untuk dapat turut berjuang dalam mengembangkan dan melestarikan beragam kebudayaan asli Indonesia lainnya.

“Masih banyak kebudayaan asli Indonesia yang patut kita perjuangkan untuk menerima pengakuan di tingkat internasional,” ucapnya.

Dalam orasi ilmiah yang dibacakan pada upacara penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa ini, Solichin mengungkapkan bahwa filsafat wayang sistematis berfungsi sebagai sistem yang secara fundamental memperkuat landasan pelaksanaan Pancasila, baik dalam pengertian Pancasila sebagai cara berkehidupan maupun Pancasila sebagai cara berpikir bangsa Indonesia.

“Dengan kata lain, filsafat wayang sistematis bertujuan untuk mendorong terwujudnya kesejahteraan rakyat Indonesia,” terangnya.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENAWANGI) ini memaparkan, pergulatan pemikiran telah lama terjadi dalam upaya menemukan filsafat asli Indonesia, yaitu sebuah sistem filsafat yang digali atau bersumber dari bumi Nusantara.

Upaya menemukan filsafat asli Indonesia tersebut semakin terasa mendesak tatkala disadari bahwa dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan, pengaruh filsafat Barat dan Timur sudah semakin ekstensif dalam mengiringi perubahan peradaban di berbagai belahan dunia.

Perumusan filsafat wayang sistematis yang bersumber dari filsafat asli Indonesia, yaitu Pancasila, merupakan wujud nyata dari upaya memperkuat posisi terhormat wayang Indonesia di mata dunia, sebagaimana telah diakui oleh UNESCO bahwa wayang Indonesia adalah “A Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity”.

Melalui proses pembahasan yang panjang dan mendalam, ilmu pengetahuan yang terkandung dalam wayang telah ia tata ke dalam suatu susunan korelatif dalam bentuk “Pohon Ilmu Pewayangan” dan “Ilmu Yang Terkandung Dalam Wayang”. Tatanan ini kemudian secara akademis melahirkan Ilmu Filsafat Wayang.

“Saya meyakini bahwa wayang merupakan sumber ilmu pengetahuan yang tidak pernah kering untuk digali dan dikembangkan,” ungkap Solichin.

Filsafat Wayang diharapkan dapat menjadi solusi atas jawaban-jawaban terhadap persoalan-persoalan kemanusiaan. Nilai-nilai moral dalam wayang, menurutnya, sangat penting untuk pendidikan budi pekerti. Melalui pergelaran wayang, penonton diajak berpikir secara kritis untuk memilih keputusan tindakannya melalui contoh-contoh tingkah laku dalam wayang.

“Dunia pewayangan dalam pentas lakon apa saja sangat menekankan pada ikhtiar kehidupan yang damai. Meraih rasa damai dan tenteram dalam kehidupan pribadi, negara, dan dunia yang dikenal dengan seruan memayu hayuning diri, memayu hayuning negari, memayu hayuning bumi,” paparnya.

 

Penulis: Gloria
Foto: Firsto

Berita Terkait

  • UGM Menganugerahkan Gelar Doctor Honoris Causa pada Solichin

    Friday,18 December 2020 - 13:10
  • UGM Peringati 60 Tahun Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa Ir. Soekarno

    Thursday,15 September 2011 - 6:39
  • Sri Sultan HB X: Pemimpin Harus Bangun Peradaban Berbasis Nilai Kemanusiaan

    Tuesday,20 December 2011 - 6:26
  • WS Rendra akan Menerima Gelar Doktor Honoris Causa ke 19 dari UGM

    Friday,24 August 2007 - 11:36
  • Menengok Soekarno, Hatta dan Sihanouk ke Kampus UGM

    Wednesday,21 December 2022 - 14:08

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual