Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III), Saefudin Noer, menyerahkan bantuan senilai Rp5 miliar untuk pembangunan gedung Mardliyyah Islamic Center UGM, Jumat (18/12). Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D. Eng., di lobby Masjid Mardliyyah yang lokasinya berada persis sebelah selatan RSUP Sardjito.
Saefudin Noer mengatakan penyerahan bantuan ini diberikan dalam rangka penyaluran dana program bina lingkungan Pelindo III. Kegiatan tersebut meliputi bidang pendidikan, kesehatan dan bencana alam. Bantuan pembangunan masjid mardliyah UGM ini menurutnya sebagai bentuk bagian dari kegiatan pendidikan dan kerohanian dimana lokasinya berada di kawasan kampus.
“Semoga ini bisa bermanfaat bagi UGM dan mahasiswa nantinya,” katanya.
Ia menyebutkan, sepanjang tahun ini sebesar Rp40 miliar dana program lingkungan yang telah tersalurkan dan sebagian besar untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. “Minggu ini saja kita menyalurkan 12 ribu paket kesehatan untuk penanggulangan covid pasca pelaksanaan pilkada,” ujarnya.
Tidak cukup pada bantuan saja, ia juga meminta agar UGM mendorong para ahlinya di bidang kelautan dan industri maritim untuk memberi pemikiran dalam pengembangan usaha di bidang pelabuhan ini. “Ke depan kami terbuka kerja sama yang lain. Kita ingin ada masukan dari para ahli karena kita beroperasi di daerah bakau dan pantai,” katanya.
Rektor UGM, Panut Mulyono, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pelindo III. Menurutnya, bantuan tersebut akan mempercepat pembangunan masjid Mardliyyah yang sudah hampir rampung. Dikatakan Rektor, keberadaan Islamic Center di kampus UGM diharapkan mendorong kegiatan pengembangan kerohanian dan karakter mahasiswa untuk menangkal terhadap penyebaran paham-paham radikal.
“Kita ingin mahasiswa tidak hanya mumpuni dalam bidang sains tapi punya karakter kuat dalam nilai keagamaan dan kebangsaan karena saat ini tengah menjadi masalah soal aliran radikal. Kita ingin menguatkan kembali karakter lulusan kita dalam pemahaman dan cara pandang mereka terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara semakin kokoh,” katanya.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto: Firsto