Presiden Joko Widodo berharap UGM dapat meningkatkan kontribusi untuk pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
“Saya yakin pandemi Covid-19 tidak menyurutkan kegigihan UGM untuk berprestasi, tetapi justru mendorong inovasi di berbagai bidang,”katanya dalam puncak peringatan Dies Natalis ke-71 UGM yang disiarkan secara daring melalui kanal Youtube UGM dan digelar secara luring terbatas di UGM, Sabtu (19/12).
Presiden turut berbangga dengan capaian UGM yang terus meningkat dalam QS World University yang menempati rangking 254 besar dunia tahun 2021. Sementara di tingkat Asia menempati peringkat 57 dan menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Menurutnya, rangking tersebut penting bagi reputasi UGM di mata pendidikan tinggi dunia. Kendati begitu, kontribusi UGM secara langsung ke masyarakat sangat dinantikan untuk kemajuan bangsa.
“Masyarakat Indonesia mengharapkan kontribusi UGM lebih dari itu. Indonesia berharap UGM untuk lebih kontributif untuk pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Di era pandemi Covid-19 saat ini yang mengakibatkan krisis kesehatan dan perekonomian, kata Presiden, dampak pandemi pada masyarakat harus menjadi perhatian serius seluruh elemen bangsa, tak terkecuali UGM. Sebagai perguruan tinggi yang selalu memegang teguh Pancasila dan jiwa kerakyatan, inovasi dan kreasi sivitas UGM untuk kepentingan rakyat menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat di tanah air.
Indonesia, lanjutnya, membutuhkan talenta-talenta lulusan UGM berkarakter kebangsaan yang kuat, selalu berinovasi dan kompetitif, serta mampu memenangkan dunia yang penuh dengan disrupsi dan ketidakpastian. Masyarakat Indonesia sangat menantikan impak dari produk-produk UGM yang dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan terkait pangan, energi berkelanjutan dan lainnya.
“Saya bangga jadi alumi UGM dan bangga ikut merayakan Ulang Tahun ke-71 UGM. Dirgahayu UGM, selamat berinovasi mencetak talenta inovatif serta mengembangkan IPTEKS untuk kemajuan bangsa,” katanya.
Penulis: Ika