UGM kembali memberikan penghargaan Anugerah UGM dalam puncak peringatan Dies Natalis Ke-71 UGM yang digelar secara luring terbatas dan disiarkan secara daring, Sabtu (19/12).
Penghargaan kali ini diberikan kepada Prof. Drs. Kuwat Triyana, M.Si., Ph.D., yang merupakan inventor alat deteksi cepat Covid-19 bernama GeNose. Penghargaan serupa turut diberikan kepada Kepala BMKG, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. Keduanya dinilai berjasa besar saat menjalankan tugas pengabdian sehingga layak mendapatkan penghargaan dari UGM.
“Rektor UGM memberikan Anugerah UGM Tahun 2020 kepada Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., dan Prof. Drs. Kuwat Triyana, M.Si., Ph.D., atas jasa luar biasa di bidang kebudayaan, kebangsaan, kenegarawanan, kemanusiaan, dan atau kemasyarakatan dalam praktik intelektual dan atau sosial,” ungkap Sekretaris Rektor UGM, Drs. Gugup Kismono, M.B.A., Ph.D., saat membacakan kutipan Keputusan Rektor UGM No. 2560/UN1.P/KPT/Hukor/2020 tentang Pemberian Anugerah UGM Tahun 2020.
Adapun pemberian anugerah UGM Tahun 2020 dilakukan secara langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir., Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN, Eng., di Grha Sabha Pramana UGM. Penyerahan penghargaan Anugerah UGM Tahun 2020 merupakan salah satu rangkaian acara puncak peringatan Dies Natalis Ke-71 UGM.
Kuwat Triyana merasa senang sekaligus bangga menerima penghargaan Anugerah UGM. Ia berharap kedepan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi masyarakat dan kemanusiaan.
“Alhamdulillah, saya bersyukur, mewakili tim peneliti yang bersama-sama melakukan terobosan dalam rangka berkontribusi menyelesaikan masalah bangsa di saat pandemi Covid-19. Semoga penghargaan ini menambah semangat kami dan tim untuk terus berkarya dan menghasilkan inovasi dari UGM untuk masyarakat Indonesia dan dunia,” paparnya.
Kuwat merupakan dosen pada Departemen Fisika FMIPA UGM sekaligus peneliti di Institute of Halal Industry and System (IHIS) UGM. Ia menekuni kajian fisika material dan instrumentasi sejak 2008 dan telah menghasilkan berbagai produk inovasi seperti masker anti polusi asap dan bakteri berbahan nanofiber, hidung elektronik untuk deteksi cepat kontaminasi zat berbahaya dalam makanan, kadaluwarsa produk makanan, serta kehalalan produk, dan lidah elektronik untuk otentikasi halal, deteksi keaslian dan kualitas produk secara cepat, akurat, dan portabel.
Lalu, mengembangkan GeNose alat deteksi Covid-19 lewat embusan napas dengan kemampuan mendeteksi Covid-19 dalam tubuh manusia dalam waktu cepat kurang dari dua menit.
Penulis: Ika
Foto: Firsto