• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM: Varian Baru Covid-19 di Inggris Belum Terbukti Pengaruhi Efektivitas Vaksin

Pakar UGM: Varian Baru Covid-19 di Inggris Belum Terbukti Pengaruhi Efektivitas Vaksin

  • 26 Desember 2020, 11:38 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 14095
Pakar UGM: Varian Baru Covid-19 di Inggris Belum Terbukti Pengaruhi Efektivitas Vaksin

Publik dikagetkan dengan adanya peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang signifikan di Inggris bulan Desember ini. Hasil analisis genomik virus Corona menunjukkan adanya sekelompok mutasi varian baru pada lebih dari separuh kasus Covid-19 di Inggris tersebut. Varian ini dikenal dengan nama VUI 202012/01 yang terdiri dari sekumpulan mutasi antara lain 9 mutasi pada protein S. Varian baru  juga ditemukan secara signifikan pada kasus Covid-19 di Afrika Selatan yaitu kombinasi 3 mutasi pada protein S.

Hingga sampai hari ini varian VUI 202012/01 telah ditemukan pada 1.2 persen virus pada database GISAID, 99 persen varian tersebut dideteksi di Inggris. Selain di Inggris, varian ini telah ditemukan di Irlandia, Perancis, Belanda, Denmark, Australia. Sedangkan di Asia baru ditemukan pada 3 kasus yaitu Singapura, Hong Kong dan Israel.

Dari 9 mutasi tersebut pada VUI 202012/01, ada satu mutasi yang dianggap paling berpengaruh yaitu mutasi N501Y. Hal ini karena mutasi N501Y terletak pada Receptor Binding Domain (RBD) protein S. “RBD merupakan bagian protein S yang berikatan langsung dengan receptor untuk menginfeksi sel manusia,” kata Ketua Pokja Genetik FK-KMK UGM dr. Gunadi, SpBA, Ph.D., dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (26/12).

Menurutnya, mutasi ini diduga meningkatkan transmisi antar manusia sampai dengan 70 persen. Namun begitu, mutasi ini belum terbukti lebih berbahaya atau ganas. “Demikian juga, mutasi ini belum terbukti memengaruhi efektivitas vaksin Corona yang ada,” katanya.

Varian mutasi virus ini, kata Gunadi, bisa mempengaruhi hasil tes swab PCR apabila tes PCR menggunakan gen S. Sebab,  varian baru tersebut terdiri dari multipel mutasi pada protein S, maka diagnosis Covid-19 sebaiknya tidak menggunakan gen S karena bisa memberikan hasil negatif palsu. Oleh karena itu, peran surveilans genomik (whole genome sequencing) virus Corona menjadi sangat penting dalam rangka identifikasi mutasi baru, pelacakan (tracing) asal virus tersebut dan dilakukan isolasi terhadap pasien dengan mutasi tersebut sehingga penyebaran virus Corona bisa dicegah lebih lanjut.

Ia mengimbau masyarakat lebih waspada dengan adanya mutasi baru tersebut, namun tidak perlu disikapi dengan kekhawatiran berlebihan. “Masyarakat tetap harus menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan,” pungkasnya.

Penulis : Gusti Grehenson
Foto     : Stockphoto/Naeblys

Berita Terkait

  • Pakar UGM: Omicron Belum Terbukti Lebih Menular dari Delta

    Tuesday,30 November 2021 - 5:57
  • Pakar UGM: Varian Mu Tidak Seganas Varian Delta

    Wednesday,08 September 2021 - 0:20
  • Varian Inggris B117 Tidak Memengaruhi Efikasi Vaksin

    Thursday,04 March 2021 - 12:51
  • Waspadai Omicron Dengan Terapkan Prokes Ketat

    Tuesday,21 December 2021 - 11:10
  • Masyarakat Diminta Tak Panik Masuknya Varian Covid B.1.617

    Thursday,20 May 2021 - 15:47

Rilis Berita

  • UGM Terima Kunjungan Menteri Negara Qatar Bahas Peluang Kerja Sama 07 June 2023
    UGM menerima kunjungan delegasi dari negara Qatar yang dipimpin oleh Menteri Negara, Hamad bin Ab
    Ika
  • Fakultas Filsafat UGM Inisiasi Gerakan Sekolah Lansia di Bantul 07 June 2023
    Persentase jumlah lansia di Kabupat
    Gusti
  • Inisiasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual