Kekeluargaan dan keakraban. Itulah kesan saat pembukaan rangkaian peringatan Dies Natalis ke-58 UGM, hari Minggu pagi (9/9) di halaman Balairung.
Upacara pembukaan ditandai dengan pelepasan 3 (tiga) balon berharga, masing oleh Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD, Ketua Panitia Dies Dr Ir Sunjoto Dip HE DEA, dan Sekretaris Kagama Drs Bambang Praswanto MSc. Kemeriahan pembukaan pun berlanjut dengan melakukan senam bersama, diikuti dosen dan tenaga kependidikan UGM beserta keluarga.
Peringatan Dies ke-58 UGM mengangkat tema “Rekonstektualisasi Kebangkitan Nasionalâ€. Dengan tema ini, Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD mengajak seluruh unit di lingkungan UGM untuk bangkit.
“Dies UGM kali ini seiring peringatan seabad kebangkitan nasional. Untuk itu saya mengharap dan mengajak unit-unit untuk bangkit dan meningkatkan kinerja guna menghadapi tantangan era global,†ujar Rektor.
Penyelenggaraan Dies ke-58 UGM sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pembukaan Dies UGM kali ini tidak lagi dengan upacara, namun pembukaan yang bernuansa keakraban dan kedekatan dengan melaksanakan senam bersama, hiburan dan pembagian berbagai macam doorprize.
Lebih istimewa, penyelenggaraan Dies UGM kali ini melibatkan keikutsertaan mahasiswa dan alumni. Sebagaimana dikatakan Dr Sunjoto dalam laporannya.
“Peringatan Dies UGM ke-58 ini, mengajak mahasiswa dan alumni dalam kepanitiaan. Dengan demikian, dalam Dies ke-58 UGM mahasiswa juga merancang kegiatan untuk Dies yang sesuai dengannya,†ujar Sunjoto.
Selain itu, kata Sunjoto, ditanggal 16 Desember 2007 kegiatan Dies akan melakukan “Niti Lakuâ€. Yaitu, kegiatan jalan kaki bersama dari Pagelaran Keraton Yogyakarta melalui STM Jetis dan finis di kampus UGM, Bulaksumur.
“Niti laku ini filosofisnya jauh lebih mendalam dari pada napak tilas. Sementara, acara lain dalam Dies ke-58 UGM, berupa kegiatan bersifat akademis dan non-akademis, seperti pertandingan olah raga, kesenian dan lain-lain,†tandasnya. (Humas UGM)