• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemprov Jawa Tengah Akan Gunakan Genose di Fasilitas Kesehatan

Pemprov Jawa Tengah Akan Gunakan Genose di Fasilitas Kesehatan

  • 05 Januari 2021, 14:26 WIB
  • Oleh: Satria
  • 2390
  • PDF Version
 Pemprov Jawa Tengah Akan Gunakan Genose di Fasilitas Kesehatan
Pemprov Jawa Tengah Akan Gunakan Genose di Fasilitas Kesehatan
 Pemprov Jawa Tengah Akan Gunakan Genose di Fasilitas Kesehatan
Pemprov Jawa Tengah Akan Gunakan Genose di Fasilitas Kesehatan
 Pemprov Jawa Tengah Akan Gunakan Genose di Fasilitas Kesehatan
 Pemprov Jawa Tengah Akan Gunakan Genose di Fasilitas Kesehatan

 
 

 
 

 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggunakan Genose untuk meningkatkan kapasitas surveillance Covid-19 di provinsi tersebut.

Ia pun telah memesan 100 alat yang diutamakan untuk digunakan di rumah sakit serta puskesmas.

"Saya tadi mencoba, sangat simpel hanya dengan meniup nafas, dalam waktu 3 menit sudah keluar hasilnya. Kami mau beli 100, tapi saat ini baru dapat 35," ungkap Ganjar saat menyambangi lokasi produksi Genose di Science Technopark (STP) UGM, Selasa (5/1).

Pengadaan Genose saat ini masih terhambat ketersediaan alat yang terbatas. Alat deteksi ini sendiri baru mendapat izin pada 24 Desember 2020, sehingga jumlah alat yang telah diproduksi belum cukup untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Ganjar mengungkapkan, jika kapasitas produksi sudah mencukupi, diharapkan lebih banyak alat Genose yang dapat diterapkan di puskesmas dan juga fasilitas umum di Jawa Tengah.

"Kalau semua puskesmas bisa, itu bagus sekali. Tempat umum juga, tapi itu prioritas berikutnya karena saat ini produksinya belum banyak," terangnya.

Ganjar mengunjungi STP UGM bersama perwakilan dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah dan RSUP Dr. Kariadi Semarang untuk melihat langsung cara kerja Genose serta aktivitas produksi yang dilakukan.

Ia menyebut langkah Pemprov untuk menggunakan Genose sebagai keputusan politik yang penting untuk dilakukan agar Indonesia tidak terus-menerus bergantung pada alat yang tidak diproduksi di dalam negeri dan berbiaya mahal.

Genose sendiri dijual dengan harga sebesar Rp 62 juta dan bisa digunakan berulang kali dengan menggunakan kantong yang bisa dibeli dengan harga Rp 15 ribu. Dengan alat ini, biaya melakukan deteksi Covid-19 diperkirakan hanya sebesar Rp 25 ribu.

"Saya yakin masyarakat akan mampu jika dianggarkan secara murah. Dan jika anak bangsa bergotong royong melakukan donasi, dengan donasi sebesar 100 ribu saja sudah membantu 4 orang," kata Ganjar.

Pemerintah, menurutnya, harus berpihak pada karya anak bangsa. Ia berharap pemerintah dapat menggerakkan daerah-daerah untuk menggunakan alat ini untuk meningkatkan surveillance di tingkat daerah.

"Di kondisi saat ini di mana pandemi terus meningkat, negara harus berpihak. Keberanian pemerintah dalam memutuskan menjadi penting," ucapnya.

Senada dengan hal ini, ketua tim peneliti Genose, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., menuturkan bahwa produksi Genose diutamakan kepada pemerintah serta perusahaan yang akan memanfaatkan Genose untuk melakukan deteksi kepada banyak orang.

Hingga 31 Desember, pihaknya telah menerima lebih dari 10 ribu pesanan untuk Genose. Kapasitas produksi sendiri ditargetkan mencapai 5 ribu hingga 10 ribu di bulan Januari 2021 dan akan ditingkatkan pada Februari mendatang sesuai dengan jumlah permintaan yang masuk.

“Kita tidak merekomendasikan alat ini untuk dimiliki pribadi. Bukannya kita tidak butuh uang, tapi ini kita alokasikan agar dalam sehari alat ini dapat menguji 120 hingga 200 orang, kalau kita punya 10 ribu itu 2 juta orang sehari,” paparnya.

Alat yang sudah memperoleh paten dalam negeri ini, terangnya, memiliki sejumlah perbedaan dengan alat serupa yang sudah dikembangkan di beberapa negara, salah satunya dalam penggunaan kantong penampung nafas yang terpisah dari alat Genose sehingga mengurangi kemungkinan transmisi virus.

Penulis: Gloria
Foto: Firsto

 

 

 

Berita Terkait

  • UGM Menyerahkan Aset Gedung Bekas Kampus Cabang Magelang ke Pemprov Jateng

    Monday,09 January 2017 - 14:16
  • Menristek Sebut GeNose Kurangi Ketergantungan Impor Alat PCR Covid-19

    Friday,15 January 2021 - 17:30
  • GeNose UGM Bisa Deteksi Covid-19 Hanya Dalam 80 Detik

    Friday,25 September 2020 - 12:37
  • UGM Temukan 4 Mutasi Virus Corona di DIY dan Jateng

    Wednesday,02 September 2020 - 16:02
  • Hembusan Nafas Sekelas Swab Test Untuk Deteksi Covid-19: GeNose Karya UGM

    Sunday,13 September 2020 - 8:39

Rilis Berita

  • Perayaan Natal UGM: Bersyukur dan Berbagi Berkat 24 January 2021
    Meski berada di tengan pandemi Covid-19, Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada (Kakrisgama)
    Agung
  • BPJT dan UGM Pantau Kerusakan Jalan Tol Lewat Teknologi AI 22 January 2021
    Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menggandeng peneliti dari UGM dalam pemanfaatan teknologi Artific
    Gusti
  • Polgov UGM Raih Hibah Penelitian NORHED 32 Miliar 22 January 2021
    Research Centre for Politics and Government (Polgov) Departemen Politik dan Pemerint
    Ika
  • Mahasiswa Program Doktor UGM Teliti Perilaku Sambungan Balok Beton Pracetak 22 January 2021
    Mahasiswa Program Studi Doktor Teknik Sipil, Fakultas Teknik UGM, Hery Kristiyanto, meneliti peri
    Gloria
  • Memahami Pentingnya Vaksin Covid-19 22 January 2021
    Seri bincang-bincang UGM Update #DIRUMAHAJA kembali hadir pada Kamis (21/1). Dengan topik “
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual