FMIPA UGM tengah berduka. Salah seorang guru besarnya, yakni Prof. Dr. Sri Haryatmi, M.Sc., telah berpulang pada Sabtu (9/1). Atas jasa-jasa beliau, UGM menggelar upacara penghormatan terakhir di Balairung UGM pada Minggu (10/1) siang sebelum akhirnya dimakamkan di Pemakaman Sawitsari UGM.
Prof. Sri Haryatmi lahir pada 24 Desember 1954 di Delangu, Surakarta, Jateng. Almarhum dikenal sebagai sosok ilmuwan yang berkontribusi besar dalam ilmu matematika, khususnya bidang statistika. Karena kontribusinya tersebut, ia dipercaya sebagai Ketua Prodi dan Kepala Laboratorium Statistika FMIPA UGM selama bertahun-tahun. Melalui kontribusi itu pulalah yang membuat almarhum diangkat sebagai guru besar oleh UGM.
Pada pengukuhan sebagai guru besar pada 13 April 2009, almarhum menyampaikan pidato yang berjudul “Perkembangan dan Peran Anlisis Regresi dalam Riset dan Teknologi”. Melalui pidato tersebut, almarhum menyampaikan bahwa pesatnya perkembangan analisis regresi mampu mengatasi beragam persoalan yang timbul dalam aplikasi.
Hal itu diantaranya transformasi dan pembobotan untuk mengatasi/mengoreksi ketidaksesuaian model; perlakuan khusus dalam hal adanya observasi influensial, regresi polinomial; bagaimana mengatasi adanya multikolienaritas pada variabel independen, regresi nonlinear; dan variabel independen yang berupa waktu perkembangan regresi mengarah ke runtun waktu yang bermanfaat untuk analisis data keuangan, analisis data kedokteran dan bidang ilmu lain.
Lebih lanjut dalam pidato tersebut, mendiang mengemukakan bahwa dengan kemajuan teknologi, para pengguna statistika bisa menikmati hasil jerih payah para statisti, kususnya regresi. Hal itu untuk membantu dalam analisis maupun pengambilan kesimpulan melalui pemanfaatan software statistika, seperti SAS, SPSS, Excel, Minitabs, S-plus dan lainnya.
Aplikasi regresi, khususnya statistika, pada umumnya memiliki beberapa prinsip dasar yaitu semua pekerjaan dalam suatu sistem mempunyai proses yang saling terkait dengan variasi yang terjadi pada semua proses. Mendiang menegaskan bahwa kesuksesan penggunaan regresi tidak bisa dicapai sendiri oleh para statisti, namun memerlukan dukungan baik dari sisi teori maupun permaslahan sisi aplikasi yang sering muncul pada saat teknik diaplikasikan pada data riil.
Sementara itu, Prof. Drs. Koentjoro, MBsc., Ph.D., Ketua Dewan Guru Besar UGM, mengemukakan sosok Prof. Sri Haryatmi secara personal. Ia menyebut almarhum sebagai seorang dosen, dikenal dekat dan perhatian kepada mahasiswanya. Sebagai kolega, mendiang senantiasa rendah hati dan terbuka akan diskusi tanpa menggurui, bahkan tidak segan untuk bertanya kepada junior-juniornya jika memang belum tahu.
“Prof. Sri Haryatmi memang dikenal dengan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ketika ada staf terkena musibah, beliau tidak lupa untuk turut prihatin. Ketika kolega meraih prestasi, beliau juga tidak lupa menunjukkan apresiasinya. Bagi saya, beliau memang cerminan guru yang sesungguhnya. Semoga kita semua dapat meneruskan perjuangannya, melaksanakan pesan-pesannya, mengembangkan ilmu yang ditinggalkannya untuk memajukan universitas dan Indonesia yang kita cintai,” pesannya mewakili seluruh sivitas akademika UGM.
Penulis: Hakam
Foto: Firsto