Yogya, KU
Kebiasaan mengkonsumsi ikan setengah masak, ikan mentah dengan bumbu khusus atau menu ‘hotplate’ yang hanya dimasak di bagian permukaannya dapat mengganggu kesehatan meski tidak menyebabkan kematian bagi penderitanya
Demikian pandangan yang disampaikan Dr drh R Wisnu Nurcahyo dalam menyampaikan pidato ilmiah, Kamis (20/9), di Ruang Auditorium Fakultas Kedokteran Hewan UGM.
Pidato ilmiah yang berjudul ‘Parasit, Ikan dan Perubahan Iklim Global sebagai Tantangan bagi Dokter Hewan’ disampaikan pada Rapat Terbuka Senat Terbuka Fakultas Kedokteran Hewan UGM dalam rangka memperingati Dies Natalis Ke-61 Fakultas Kedokteran Hewan UGM.
Menurut Wisnu, zoonosis parasiter pada ikan perlu mendapatkan perhatian lebih dalam kaitannya dengan penularan penyakit zoonosis (penyakit pada hewan yang bisa ditularkan kepada manusia).
“Perubahan gaya hidup dan pola makan dalam mengkonsumsi ikan, udang dan moluska yang mentah, belum masak, diasapkan, diasinkan atau dikeringkan maka sangat memungkinkan terjadinya penularan sejumlah parasit yang menyebabkan penyakit zoonosis,†katanya.
Di sisi lain, berbagai masalah masih belum terpecahkan terkait dengan diagnosa beberapa parasit penting pada ikan misalnya pada golongan protozoa dan cacing.
“Ada 35 penyakit pada ikan, yang direkomendasikan Office International des Epizooties dengan rincian 16 penyakit parasit pada ikan, 11 moluska dan 8 pada crustacea,†ujarnya
Selain itu, tambah Wisnu, tindakan efektif dengan melakukan karantina ikan masih sering diabaikan, padahal dampak kerugian penyakit ikan terhadap kelangsungan usaha budidaya ikan dapat menurukan produksi, meningkatkan biaya operasional dan secara tidak langsung akan menimbulkan pembatasan kuota ekspor dan dampak penurunan keanekaragaman hayati. (Humas UGM)