• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Hasil Analisis Ekonomi, Padi Hibrida Jauh Lebih Berisiko

Hasil Analisis Ekonomi, Padi Hibrida Jauh Lebih Berisiko

  • 11 September 2007, 08:35 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 5607

Yogya, KU

Hasil analisis ekonomi yang dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Pertanian UGM menyimpulkan hasil panen varietas padi hibrida mempunyai potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan IR 64, tetapi risiko yang dihadapi juga lebih besar. Namun demikian, keuntungan yang diberikan oleh padi hibrida masih bersifat situasional, selain itu padi hibrida juga lebih peka terhadap serangan hama penggerek batang dan busuk pelepah.

“Tingkat kerentanan tersebut menyebabkan risiko bertambah besar karena jumlah anakan dan malai padi hibrida lebih sedikit dibandingkan dengan IR 64,” ujar Prof Dr Ir Y. Andi Trisyono, M.Sc selaku peneliti bidang perlindungan Tanaman, Senin (10/9) di Kampus UGM.

Sedangkan risiko pemiskinan hara oleh padi hibrida, menurut Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D selaku pakar Bioteknologi Tanah UGM, jauh lebih besar dibandingkan dengan IR 64 sehingga dikhawatirkan masukan energi yang diperlukan akan semakin besar setelah penanaman berulang kali.

“Risiko sesaat yang ditimbulkam dengan hilangnya hasil panen karena hama dan penyakit maupun risiko jangka panjang terkait pemiskinan unsur hara dalam tanah yang akan mempengaruhi produksi,” terangnya.

Penelitian yang dilakukan dengan melibatkan kelompok Tani Ngudimulyo Petani dan Dinas Pertanian dan Kelautan Kabupaten Bantul di Boto Kenceng, Banguntapan Bantul ini, menurut Irfan juga menunjukkan respon petani terhadap terhadap introduksi varietas hibrida menunjukkan adanya beberapa kekhawatiran.

“Menurut Petani, cara tanam padi hibrida lebih ribet dan butuh tenaga kerja yang lebih banyak, sehingga biaya yang akan dikeluarkan juga lebih besar,” terangnya lebih lanjut.

Diakui Irfan, Petani juga khawatir dengan ketersediaan benih di pasar, sebab harga benih hibrida yang lebih mahal yaitu Rp 50.000 ribu per kilogram padahal untuk benih IR 64 hanya Rp 4500 per kilonya.

Mempertimbangakan keuntungan dan risiko yang ada, kata Irfan, maka petani cenderung untuk menanam IR 64. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Padi Hibrida Terbukti Lebih Rentan Hama

    Friday,20 July 2007 - 15:40
  • Hasil Panen Padi Hibrida meningkat 14 Persen

    Tuesday,24 July 2007 - 13:26
  • UGM Sukses Kembangkan Gama Jagung

    Thursday,08 November 2012 - 15:15
  • Indonesia Belum Bebas dari Ancaman Virus RSV dan Mad Cow

    Thursday,20 September 2007 - 8:33
  • UGM Kembangkan “SRI” sebagai Budidaya Padi Hemat Air, Benih dan Pupuk yang Ramah Lingkungan

    Thursday,13 November 2008 - 17:08

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual