Meski berada di tengan pandemi Covid-19, Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada (Kakrisgama) tetap menyelenggarakan perayaan Natal Bersama. Di tengah situasi yang serba terbatas, perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada digelar secara daring.
Mengangkat tema Bersyukur dan Berbagi Berkat di Masa Pandemi, Perayaan Natal Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada digelar pada Jumat malam (22/1). Perayaan diisi dengan ibadat yang dipandu Pdt. Handi Hadiwitanto., M.Th., Ph.D dan Romo Alfonsus Rodrigues Yudono Suwondo, Pr, diikuti para dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.
Pdt. Handi Hadiwitanto., M.Th., Ph.D dalam khotbah Natal menyatakan tema bersyukur dan berbagi berkat di tengah-tengah pandemi dalam situasi saat ini adalah menjadi tema yang sangat relevan di tengah persoalan pandemi Covid-19. Di tengah situasi bencana, semuanya diharapkan bisa menjadi orang yang bisa bersyukur dan berbagi.
“Ini saya kira bukan hanya sebuah tema, tapi ini adalah nilai hidup yang luar biasa karena kita tidak hanya akan berbicara temanya, sebab soal tema ini semuanya pasti akan setuju dan mendukung. Tapi pertanyaannya apakah ini akan operasional bagi hidup kita, sesuatu yang memang kita hidupi, sesuatu yang kita perjuangkan,” katanya.
Ia menyampaikan Yang kudus itu hadir di tengah-tengah kelemahan, dan bagaimana di tengah-tengah kelemahan itu kita memperjuangkan kekudusan, di tengah kelemahan itu bagaimana terus mencari kebenaran, di tengah kelemahan bagaimana kita memperjuangkan cinta dan memperjuangkan hidup.
Kekristenan itu ada karena Sang Allah itu menjadi manusia yang lemah, tapi dalam kelemahan Yesus Kristus menunjukkan contoh bagaimana perjuangan, bagaimana tekad, bagaimana upaya mencari dan memperjuangkan integritas dan menjadi orang yang bersyukur dan berbagi. Bersyukur dan berbagi kebaikan, bersyukur dan berbagi kehidupan.
“Bersyukur dan berbagi jangan menjadi tema palsu. Kelihatannya bersyukur dan berbagi tapi sebetulnya tidak pernah atau di tengah bencana bisa jadi kita tidak bisa menemukan kekudusan, bisa jadi dalam bencana juga kita tidak berhasil menemukan nilai dan cinta. Bersyukur dan berbagi bisa terjadi hanya ketika kita betul-betul dalam kejujuran, lemah dan di tengah berkat yang kita punya serta dalam kerendahan hati kita mencari nilai hidup yang benar,” ungkapnya.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., dalam sambutannya berharap perayaan-perayaan hari besar agama, termasuk perayaan Natal oleh Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada (Kakrisgama) dapat menumbuhkembangkan rasa keleluargaan dan kebersamaan yang teraktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luas bagi kehidupan bangsa-bangsa di dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi menurun, sektor industri dan berbagai kegiatan bisnis lesu dan jumlah penganggur pun bertambah. Bahkan, masih dalam suasana pandemi, akhir-akhir ini bangsa Indonesia didera oleh banyak musibah dari aktivitas gunung berapi, banjir, tanah longsor, gempa bumi dan jatuhnya pesawat udara.
“Kondisi ini tentu mendorong seluruh warga UGM untuk dapat berkontribusi mengatasi berbagai persoalan yang muncul akibat pandemi dan bencana. Meski begitu, di sisi lain kita patut bersyukur bahwa pandemi Covid-19 dan berbagai bencana yang terjadi telah mempersatukan, memperkuat solidaritas dan kepedulian bersama dan membangkitkan kembali jiwa gotong royong serta memacu kreativitas dan inovasi kita,” katanya.
Disampaikannya, berbagai kerja sama research perguruan tinggi dengan para mitra di dalam penemuan vaksin dan obat, alat-alat kesehatan dan usaha-usaha pemulihan ekonomi membuahkan banyak hasil yang patut dibanggakan. Kekompakan berbagai elemen masyarakat terlihat sangat menonjol dalam bahu membahu menolong masyarakat korban bencana.
Oleh karena itu, menurutnya, sangat tepat tema Natal Keluarga Besar Kristiani UGM kali ini Bersyukur dan Berbagi Berkat di masa pandemi. Harapannya Keluarga Besar Kristiani UGM dapat selalu bersyukur dan bersuka cita di masa pandemi serta berkontribusi untuk solusi berbagai persoalan bangsa dengan toleransi, emphati dan solidaritas.
“Kita pupuk terus persatuan dan kerukunan hidup dalam keberagaman dan dengan kreativitas dan inovasi serta gotong royong untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa. Bapak Ibu dan Saudara mengakhiri sambutan saya, marilah terus kita bekerja sama, bergotong royong dan bersinergi lintas iman, lintas bidang dan lintas generasi agar kerja dan karya kita mampu memberikan solusi yang terbaik bagi berbagai permasalahan bangsa, Selamat Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 kita yakin dibalik kesulitan ada kemudahan,” imbuhnya.
Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D, Ketua Dewan Guru Besar UGM sekaligus Ketua Korpagama, menyatakan di tengah keprihatinan seperti ini, semua diharapkan hendaknya bisa belajar dengan siapa saja dan dimana saja bisa belajar. Dengan siapa saja adalah dengan guru kita dan dimana saja adalah sekolah kita.
“Tuhan telah memberikan sekolah pada kita yaitu adanya pandemi Covid-19, kita bisa belajar, apa yang mesti bisa kita lakukan. Hendaknya pandemi Covid-19 ini untuk kita semakin sadar diri, untuk bisa melakukan instropeksi, mendekatkan diri pada Allah selagi kita menikmati syukur nikmat-nikmatnya karena itulah sekali lagi saya mengajak semuanya saja belajar dari apa yang telah diberikan Tuhan dan pesan-pesanNya melalui covid ini semoga kita selalu bisa bergotong royong memajukan UGM dan bangsa kita,” ucapnya.
Himawan Tri Bayu Murti Petrus, ST., ME., D.Eng, ketua panitia, menyatakan Natal tahun 2020 menjadi Natal yang berbeda, disamping pandemi Covid-19 bangsa Indonesia juga menghadapi berbagai bencana alam seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi dan banyak lagi. Hal itulah yang kemudian mendasari panitia Natal mengambil tema bersyukur dan berbagi berkat di masa pandemi Covid-19.
Sehingga wujud dari perayaan Natal Keluarga Kristiani UGM kali ini diwujudkan dalam syukur yang pada akhirnya akan berbagi berkat dari yang terkumpul untuk sesama yang membutuhkan baik bagi yang terdampak Covid-19 maupun bencana alam.
“Akankah kita terpuruk akan kondisi itu? Saya yakin jawabnya pasti tidak, di kondisi seperti ini kita selalu yakin dan percaya bahwa Tuhan ada bersama kita, Tuhan di tengah umat manusia sehingga saya mewakili panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak ibu Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada yang sudah berkontribusi dan berbagi berkat dan akan kita salurkan kepada yang membutuhkan,” katanya.
Penulis : Agung Nugroho