• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM Ingatkan Ancaman Resistensi Antimikroba

Pakar UGM Ingatkan Ancaman Resistensi Antimikroba

  • 26 Januari 2021, 13:14 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4648
  • PDF Version
Pakar UGM Ingatkan Ancaman Penyakit Resistensi Antimikroba

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi UGM dan One Health Coordinator Center (OHCC) menyelenggarakan kegiatan: “2021 Winter Course on Interprofessional Education – One Health: Diseases of Tomorrow”, pada: 25 Januari – 5 Februari 2021 secara daring. Acara ini diikuti lebih dari 150 calon profesional kesehatan termasuk dari luar negeri. Kegiatan yang berfokus pada isu kesehatan dengan keterlibatan manusia, hewan dan lingkungan ini secara umum bertujuan mempersiapkan calon profesional kesehatan agar mampu mengidentifikasi masalah kesehatan dari lintas bidang keilmuan di komunitas secara aktif.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (26/1), Dekan FKKMK, Prof. Ova Emilia, mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kerja sama antar calon profesional kesehatan dalam kolaborasi multikultural serta meningkatkan paparan kontekstual nasional dan internasional serta kompetensi yang dibutuhkan oleh calon profesional kesehatan dari para narasumber one health dari universitas mitra dalam dan luar negeri.

Ia menyebutkan beberapa lembaga dan universitas mitra yang terlibat diantaranya Indonesia One Health University Network (INDOHUN), Thailand One Health University Network (THOHUN), Southeast Asia One Health University (SEAOHUN), University Sains Malaysia, University of Sydney, dan Central Mindanao University Filipina.

Koordinator kegiatan, dr. Gunadi, Ph.D., Sp.BA., mengatakan isu utama yang dibahas dalam winter course kali ini adalah konsep one health sebagai interkoneksi lintas sektoral kesehatan dalam mengatasi ancaman pandemi di masa mendatang. Menurutnya, kerusakan yang disertai dengan perubahan iklim serta lingkungan ini mengakibatkan munculnya penyakit menular dan tidak menular. Ia menyebutkan sebagian besar wabah penyakit sekarang ini ditimbulkan dari gangguan manajemen kesehatan masyarakat, termasuk sanitasi dan kebersihan, imunisasi, serta pengendalian penyakit yang ditularkan melalui vektor dan zoonosis. “Zoonosis merupakan penyakit yang secara alamiah ditularkan dari hewan ke manusia maupun sebaliknya. Zoonosis menduduki 60 persen dari total penyakit infeksius yang telah teridentifikasi dan 75 persen dari penyakit infeksius baru yang telah dilaporkan,” katanya.

Penyakit seperti Hendra, Nipah, flu burung, severe acquired respiratory syndrome (SARS), dan yang saat ini masih menjangkit secara global, yaitu COVID-19, merupakan penyakit zoonosis telah menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar pada 20 tahun terakhir. Meski bermunculan penyakit zoonosis baru, namun menurutnya penggunaan produk antimikroba di bidang kesehatan manusia dan hewan harus lebih selektif dan efisien. Sebab, keberadaan antimikroba menjadi sangat meluas, bahkan residunya dapat ditemukan di zat buangan rumah sakit dan peternakan yang kemudian dapat mencemari lingkungan. “Interaksi antara mikroba dengan antimikroba dalam konsentrasi yang rendah dapat memicu timbulnya resistensi antimikroba,” ujarnya.

Apabila suatu penyakit menjadi resisten terhadap suatu kelompok anti mikroba maka pengobatan standar menjadi tidak efektif, bahkan menjadi tidak dapat diobati. Hal ini menurutnya dapat meningkatkan derajat keparahan suatu penyakit, bahkan berujung pada kematian. “Jika hal ini terus berlangsung, diperkirakan pada tahun 2050 akan terjadi peningkatan kematian hingga 10 juta jiwa akibat infeksi patogen resisten antimikroba. Melalui konsep one health, (calon) tenaga kesehatan, ahli terkait dan masyarakat diajak untuk bisa memahami, mengantisipasi, dan menyiapkan tata laksana pandemi,” pungkasnya.

Penulis : Gusti Grehenson
Foto     : Shutterstock 

Berita Terkait

  • Apoteker Berperan Mengendalikan Meluasnya Resistensi Antimikroba

    Monday,02 October 2017 - 9:29
  • Mewaspadai Ancaman Resistensi Antimikroba

    Thursday,02 February 2017 - 13:40
  • FKH UGM Luluskan 187 Dokter Hewan Baru

    Thursday,21 December 2017 - 13:58
  • Resistensi Mikroba Terhadap Antibiotik Ancaman di Era Global

    Friday,28 February 2014 - 14:20
  • Antimikroba Terancam Tidak Sakti Lagi

    Wednesday,10 January 2018 - 15:19

Rilis Berita

  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti
  • Guru Besar UGM Jawab Dilema Digitalisasi di Indonesia 27 June 2022
    Menurut Anda, apakah kehidupan masyarakat Indonesia sudah terdigitalisasi? Lalu, apakah menurut A
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual