Pendaftaran calon mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) resmi dibuka pada 4 Januari 2021. Pada SNMPTN tahun ini, setiap peserta dapat memilih satu program studi, atau dua program studi dengan catatan salah satu program studi berada pada perguruan tinggi sesuai daerah asal sekolah.
Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Prof. Budi Widyobroto, mengungkapkan setiap peserta harus memertimbangkan baik-baik program studi yang akan dipilih. Peserta yang telah dinyatakan lolos SNMPTN, tidak diperbolehkan untuk mengikuti UTBK, tes yang menjadi persyaratan SBMPTN dan juga seleksi mandiri di sejumlah perguruan tinggi.
“Kalau sudah diterima di SNMPTN tidak dapat mendaftar UTBK-SBMPTN, berarti tidak memiliki nilai UTBK. Padahal, beberapa perguruan tinggi mensyaratkan nilai UTBK sebagai salah satu kriteria,” terangnya, Selasa (26/1).
Ia menambahkan, pada tahun ini sejumlah perguruan tinggi kelembagaan juga akan menggunakan nilai UTBK sebagai salah satu kriteria seleksi masuk ke perguruan tinggi tersebut.
“Jadi, hati-hati kalau memilih program studi. Kalau menyenangi satu program studi, cukup memilih satu saja untuk SNMPTN, kecuali kalau pilihan satu dan dua sama senangnya,” imbuh
Hal ini ia sampaikan dalam acara UGM Update edisi Bincang SNMPTN dan SBMPTN yang tayang secara langsung melalui kanal media sosial UGM. Menurut laman ltmpt.ac.id, registrasi akun LTMPT yang digunakan untuk melakukan pendaftaran SNMPTN dapat dilakukakan pada tanggal 4 Januari hingga 1 Februari.
Penetapan siswa yang eligible oleh sekolah berlangsung pada 4 Januari hingga 8 Februari, dan pengisian PDSS dapat dilakukan pada 11 Januari hingga 8 Februari. Pendaftaran SNMPTN sendiri dilakukan dalam rentang waktu 10 hari, yaitu pada 15 – 24 Februari 2021.
“Setelah itu tinggal menunggu hasil seleksi diumumkan pada tanggal 22 Maret,” papar Budi.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini calon mahasiswa dapat mendaftar ke Sekolah Vokasi UGM melalui SNMPTN, di samping melalui jalur-jalur penerimaan lainnya.
Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr, mengungkapkan pada tahun ini UGM akan menerima lebih dari sembilan ribu mahasiswa baru program sarjana dan sarjana terapan.
“Tahun ini kami di UGM ada kebijakan baru terkait persentase daya tampung, untuk SNMPTN sebesar 25 persen, SBMPTN 35 persen, dan seleksi mandiri sebesar 40 persen,” terangnya.
Ia mengungkapkan, peserta SNMPTN dapat melampirkan sertifikat prestasi atau portfolio yang dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan siswa yang diterima di UGM. Prestasi ini, terangnya, tidak harus dalam bidang yang sama dengan program studi yang dipilih.
“Tidak perlu ada kecocokan antara prestasi dengan prodi yang diinginkan. Misalkan adik-adik memiliki prestasi olimpiade fisika tetapi mau masuk di kedokteran, akan tetap kami pertimbangkan,” kata Djagal.
Sementara itu, pelaksanaan UTBK 2021 akan dilaksanakan dalam dua gelombang, yaitu pada tanggal 12 – 18 April serta 26 April – 2 Mei. Materi UTBK berupa Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) dengan tiga kelompok ujian, yaitu Saintek, Soshum, dan Campuran.
Untuk mengikuti UTBK, peserta harus terlebih dahulu melakukan registrasi akun LTMPT pada tanggal 7 Februari – 12 Maret dan melakukan pendaftaran UTBK dan SBMPTN pada 15 Maret – 1 April 2021.
Penulis: Gloria