• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Perlu Kebijakan Inovatif Agar Pelaku Pariwisata Bangkit dari Keterpurukan

Perlu Kebijakan Inovatif Agar Pelaku Pariwisata Bangkit dari Keterpurukan

  • 10 Februari 2021, 11:34 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 10071
Pandemi Jadi Ujian Berat Bagi Pelaku Usaha Pariwisata

Banyaknya hotel dan penginapan yang dijual di ranah online akibat terkena dampak pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai menjadi perhatian dari Peneliti Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM, Prof. Baiquni. Menurutnya, kondisi ini terjadi karena pelaku usaha di bidang jasa akomodasi tidak mampu bertahan lagi karena jumlah wisatawan yang berkunjung menurun drastis.

“Sehubungan hotel yang mengalami kemerosotan jumlah pengunjung, ini ujian berat bagi penyedia akomodasi dan transportasi. Saya kira pihak hotel tentu memperhitungkan bisnis yang sudah dikalkulasi, apa perlu dijual, bertahan atau membuat diversifikasi kegiatan usaha yang lain,”kata Baiquni, Rabu (10/2).

Bukan hanya hotel dan penginapan, ia menyebutkan penyedia jasa transportasi dan usaha tour dan travel juga mengalami nasib yang sama. “Sekarang ini memang hotel banyak yang kosong, bahkan mobil travel banyak yang parkir dari bus besar hingga mobil rental tidak bisa bergerak karena tidak ada pesanan yang memungkinakan mereka hadir dan melayani,” katanya.

Kondisi ini menurutnya sebagai konsekuensi dari dampak pandemi ini yang mengharuskan pemerintah melakukan pembatasan bagi orang-orang untuk bepergian bahkan ada kebijakan karantina di sejumlah destinasi. “Ini konsekuensi dari pandemi yang cepat sekali menular. Semua menahan diri baik wisatawan domestik dan asing karena perjalanan jauh mengundang risiko dari penyakit yang belum diatasi secara seksama,” katanya.

Meskipun nantinya ada kebijakan kelonggaran bagi yang sudah divaksin untuk melakukan bepergian antar negara dan daerah, namun menurut pandangannya belum bisa menjamin bisa memulihkan keadaan sektor pariwisata . “Dengan keadaan ekonomi sekarang ini menyebabkan menurunnya pendapatan calon wisatawan sehingga menahan mereka untuk tidak bepergian karena alasan keuangan yang semakin terbatas dan harus survive,” paparnya.

Bahkan, calon wisatawan yang memiliki dana untuk bepergian dengan kondisi pandemi sekarang ini akan memilih menahan diri karena di lokasi yang dikunjungi belum mampu mengendalikan kasus Covid-19. Meskipun pemerintah telah menelurkan kebijakan program protokol kesehatan di lokasi destinasi wisata. “Minat wisatawan bepergian belum tumbuh karena masih adanya kekhawatiran,” katanya.

Menurut pandangannya strategi dalam pemulihan pariwisata sekarang ini perlu dilakukan konsolidasi dari berbagai perusahaan atau pelaku usaha pariwisata dengan berkoordinasi dengan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan baru dan inovatif dimana kegiatan ekonomi dan kesehatan bisa berjalan seiring. “Perlu kolaborasi antar pihak. Sesuai tugas pemerintah melakukan promosi wisata ke luar, namun pasar wisata dunia belum tumbuh,”katanya.

Penulis : Gusti Grehenson  

Berita Terkait

  • BEM KM UGM Gelar Asean Smart Village

    Tuesday,02 November 2021 - 9:35
  • Pelaku Industri Pariwisata Harus Bisa Antisipasi Disrupsi Teknologi

    Wednesday,28 February 2018 - 16:10
  • Pelaku UMKM Perlu Pendampingan Literasi Digital dan Promosi Tembus Pasar Global

    Wednesday,26 October 2022 - 16:30
  • Perlu Nasionalisme dalam Upaya Pemulihan Desa

    Sunday,09 October 2022 - 23:02
  • Upaya Pemulihan Sektor Pariwisata Fokus pada Wisatawan Nusantara

    Friday,30 July 2021 - 9:27

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual