Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, melakukan kunjungan ke kampus UGM, Minggu (21/2). Dalam pertemuan singkat di Gedung Pusat UGM, ia berdiskusi dengan Rektor dan sejumlah pimpinan UGM.
Menkes mendorong UGM bersama perguruan tinggi di Indonesia untuk berkolaborasi dalam melakukan riset-riset unggulan yang dapat menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat serta memberikan manfaat, terutama dalam upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19.
“Jadi, tidak hanya UGM sendiri, tetapi misalnya UGM dengan UNDIP atau yang lainnya,” ucap Budi.
Sejumlah pakar UGM yang hadir dalam pertemuan ini di antaranya Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K), dan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD.
Dalam kesempatan ini, Menkes dan perwakilan UGM juga mendiskusikan sejumlah hal, seperti program vaksinasi, perkembangan penyebaran Covid-19 di Indonesia, penelitian yang tengah dilakukan, serta rencana riset dan pengembangan yang dapat dilakukan di masa mendatang.
Menkes mengungkapkan akan mengupayakan pengembangan fasilitas riset di bidang medis dengan mengeksplor sejumlah skema pembiayaan. Salah satu yang menurutnya penting untuk dikembangkan adalah kapasitas surveilans terhadap penyakit.
Belajar dari pandemi Covid-19, penyakit dapat menjadi ancaman serius terhadap keselamatan masyarakat di samping membawa dampak terhadap berbagai sektor. Karena itu antisipasi terhadap masuk dan berkembangnya wabah penyakit menjadi salah satu bentuk pertahanan negara yang perlu terus diperkuat.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., menyatakan kesiapan UGM untuk mendukung upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan program vaksinasi.
Rektor mengungkapkan bahwa UGM memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan program vaksinasi sesuai arahan dari pemerintah.
“Kami siap membantu,” ucap Rektor.
Penulis: Gloria
Foto: Vino