Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan kunjungan ke Universitas Gadjah Mada. Kunjungan dipimpin Kepala BIG, Prof. Dr. rer.nat. Muh Aris Marfai., M.Sc., dan diterima Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono., M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN.Eng., di Balairung UGM, Jumat (26/2).
Dalam kunjungan ini, BIG melakukan audiensi terkait pengembangan Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS UGM) dan Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP). Dalam kesempatan ini, agar memiliki eskalasi dan kewenangan yang lebih besar, BIG mengusulkan agar PPIDS UGM diangkat ke level universitas.
“Mengapa demikian? Karena tantangan dalam pengelolaan informasi geospasial itu sebetulnya tidak saja pada teknologi tetapi ada beberapa unsur yang lainnya, ada unsur SDM, unsur kelembagaan, ada unsur policy sehinga dibutuhkan multidisiplin yang kuat, kita juga sudah melihat bahwa PPIDS UGM itu meskipun di bawah Fakultas Teknik, tetapi resourcesnya sudah dari berbagai bidang,” ujar Muh Aris Marfai.
Ia menyampaikan BIG hingga saat ini sudah menjalin kerja sama luar biasa bagus dengan 24 perguruan tinggi. Sebanyak 24 kerja sama dengan perguruan tinggi tersebut dalam bentuk PPIDS atau Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial.
Kerja sama dengan perguruan tinggi ini, diakui Muh Aris, tidak memiliki kualitas, keseragaman, standar dan bentuk aktivitas yang sama. Salah satu yang paling menonjol adalah PPIDS di UGM.
“Ini perlu kami laporkan kepada pak Rektor bahwa kegiatan PPIDS di UGM sangat luar biasa sekali dan bahkan sudah membantu Jaring Informasi Geospasial Nasional (JIGN) yang tersambung dengan pemerintahan kabupaten/ kota dan propinsi. PPIDS di UGM sudah menjalin komunikasi dan juga membina JIGN disekitarnya atau kabupaten/kota yang tidak hanya di lingkup DIY tetapi sudah di luar DIY,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia sangat berharap dalam kunjungan tim secara bersama mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan untuk menjadikan PPIDS di UGM menjadi lebih kuat. Melihat sukses story yang ada di UGM, ada kemungkinan jika nanti sudah menjadi PPIDS di level universitas maka akan dijadikan prototype sampel ke 24 lainnya.
Menurutnya, untuk saat ini sebagian besar dari PPIDS di luar UGM secara kelembagaan sudah berada di bawah rektor. Tercatat, ada lebih dari 10 yang berada di bawah rektorat dan ada 8 di bawah LPPM dan sisanya di bawah fakultas.
“Setelah ini kita akan menyampaikan ke beberapa perguruan tinggi lainnya agar bisa menjadi motor penggerak yang lainnya, di ITB, Jawa Timur, di Padang dan lainnya sehingga secara sinergis akan bergerak. Mengapa ini penting? Karena sekali lagi ini mengejar target dalam kaitannya dengan pemetaan skala besar, memfasilitasi pemetaan skala besar, kemudian literasi geospasial yang lebih meluas ke setiap pelosok daerah dan juga untuk asistensi monitoring, pendampingan terkait informasi geospasial,” jelasnya.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono., M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN.Eng., menyambut baik audiensi dengan BIG. Ia berharap BIG nanti bisa memanfaatkan potensi yang ada di UGM terkait dengan data spasial ini agar lebih bisa berkontribusi lebih besar kepada bangsa dan negara.
“Pada prinsipnya UGM mendukung program-program dan rencana-rencana yang telah dibuat Prof Muh Aris Marfai sebagai kepala BIG agar nanti BIG juga bisa meningkatkan kinerjanya, kemanfaatannya untuk perkembangan bangsa Indonesia. Tentu untuk perencanaan-perencanaan pembangunan harus kita akselerasi agar kemajuan Indonesia itu bisa lebih cepat tercapai,” katanya.
Tampak hadir dalam audiensi ini Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial BIG, Dr. Adi Rusmanto, Kepala Pusat Standarisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial BIG (PSKIG), Dr. Sumaryono, Kepala Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial BIG (PPPIG), Rahman Rifai dan Kepala Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP) BIG, Putri Maesaroh. Sementara dari UGM Dekan Fakultas Geografi, Dr. Andri Kurniawan, S.Si., M.Si, Dekan Fakultas Teknik, Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D dan Direktur Kemitraan, Alumni & Urusan Internasional, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto