Rektor UGM Melantik 176 Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian

Rektor UGM, Prof.Dr. Sofian Effendi, MPIA melantik 176 ketua dan sekretaris Jurusan/Bagian. Sebanyak 88 orang dari jabatan ketua/sekretaris Jurusan dan 88 orang ketua dan sekretaris Bagian. Pelantikan ketua dan Sekretaris Jurusan, Kepala dan sekretaris Bagian di saksikan oleh seluruh pejabat Pimpinan Universitas dan Pimpinan Fakultas di lingkungan UGM.
Sofian dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru dilantik dan mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa para pejabat yang sudah selesai masa jabatannya.
“Amanah ini perlu kita junjung tinggi karena di atas pundak kitalah terletak masa depan Universitas Gadjah Mada. Terpilihnya saudara dalam memangku jabatan ini, melalui mekanisme pemilihan yang demokratis yang dilakukan oleh para warga Jurusan dan Bagian masing-masing,” ucap Sofian dalam acara pelantikan, Senin (9/4) di Balai Senat UGM.
Sofian menaruh harapan agar para pejabat yang baru dilantik mampu mepertahankan prestasi-prestasi cemerlang yang telah diraih UGM selama ini. “Seperti kita ketahui melalui Times Higher Education Survei (THES) dari Koran papan atas Inggris dan Webomatrics, Spanyol telah menempatkan UGM di posisi yang cukup terhormat di dunia internasional dan diakui sebagai perguruan tinggi yang berkelas dunia, “paparnya.
Rektor UGM ini membeberkan hasil kunjungan kerjanya ke beberapa perguruan tinggi ternama di Eropa selama dua pekan, dimana kata Sofian UGM mendapat antusias dan penghargaan dari berbagai pimpinan perguruan tinggi ternama. “Saat kita melakukan MOU di beberapa perguruan tingggi tenama di Eropa seperti di Negara Norwegia, Spanyol dan Jerman. Kita merasakan perhargaan masyarakat dunia pada UGM,” kata Sofian.
Dalam akhir sambutannya, Sofian menghimbau agar para pejabat di lingkungan Fakultas UGM ini mampu melanjutkan reorganisasi yang lebih cepat dan tepat untuk mengikuti perubahan UGM menjadi “Universitas Riset”.
“Sudah mulai kita gulirklan reorganiasasi di beberapa fakultas yang kita anggap format organisasinya tidak memadai lagi untuk mewadahi sebuah ukuran oraganisasi, jika ditinjau dari jumlah mahasiswa dan kegiatan-kegiatan yang berlangsung untuk menjadi jurusan yang berkelas dunia,” jelas Sofian (Humas UGM).