• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Lingkungan Laut Sumber Pencarian Obat Baru yang Potensial

Lingkungan Laut Sumber Pencarian Obat Baru yang Potensial

  • 25 Maret 2021, 15:07 WIB
  • Oleh: Agung
  • 10092
  • PDF Version
Lingkungan Laut Sumber Pencarian Obat Baru yang Potensial

Lingkungan laut telah menjadi sumber senyawa alam dan obat-obatan yang menjanjikan untuk penggunaan terapeutik. Laut memiliki variasi struktural senyawa dan aktivitas farmakologi yang sangat beragam. Laut dengan keanekaragaman organisma yang besar merupakan sumber bioprospektif untuk pencarian obat baru yang sangat potensial.

Demikian rangkuman  penutup pidato Prof. Dr. apt. Erna Prawita Setyowati, M.Si saat dikukuhkan dalam jabatan Guru Besar dalam Bidang Biologi Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Kamis (25/3). Dalam pengukuhan yang berlangsung di Balai Senat UGM, ia menyampaikan pidato berjudul  Senyawa Alam Sebagai Sumber Obat Dari laut: Harapan dan Tantangan.

“Judul tersebut saya pilih berdasarkan perjalanan karier, pendalaman keilmuan, pengajaran serta kegiatan yang terkait dengan Marine Natural Product," ucap Erna Prawita.

Menurutnya, lebih dari 30 persen obat yang digunakan sekarang ini merupakan senyawa alam yang diperoleh dari daratan. Di dalam laut yang menutupi hampir 70 persen luas permukaan bumi terdapat sekitar 200 ribu organisma laut yang hadir sebagai sumber penemuan senyawa baru yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi obat.

Dewasa ini, sebutnya, lebih dari 300 ribu senyawa alam berhasil diisolasi dari organisma laut dan banyak diantaranya digunakan sebagai bahan aktif produk farmasi. Sejak tahun 2008, lebih dari 1000 senyawa baru ditemukan tiap tahun.

“Senyawa-senyawa tersebut dicirikan oleh kebaruan struktural, kompleksitas dan keragamannya yang umumnya tidak ditemukan dalam produk alami terrestrial, dan sampai tahun 2018 berbagai obat atau kandidat obat yang berasal dari laut ini telah diuji dalam berbagai fase uji klinis," terangnya.

Erna mengungkapkan lebih kurang 15 ribu jenis spons telah diuraikan dan hampir 98 persen jenis spons hidup di laut dan dapat ditemukan di seluruh kawasan katulistiwa sampai ke kutub. Tercatat Australia, Indonesia dan Papua Nugini sebagai daerah habitat spons yang paling besar di dunia. Secara geografis spons menyebar di 31 negara dan sebagai kontributor utama spons adalah Korea, Jepang, Australia, Cina, Papua Nugini dan Indonesia.

Sayangnya, sebagai negara kelautan, penelitian dan pemanfaatan spons di Indonesia masih sangat kurang. Padahal, di Museum Amsterdam terdapat lebih kurang 5000 jenis spons yang sebagian besar dikumpulkan dari wilayah Bali, Sulawesi, Kalimantan Timur, Kepulauan Maluku, Kai, Aru dan Kepulauan Nusa Tenggara serta sebagian dari timur Laut Jawa.

Expedisi Snellius II (1984-1985) menunjukkan Indonesia sebagai pusat penyebaran spons di Pasifik Barat Indonesia. Meski Indonesia merupakan sumber spons yang sangat baik, kebanyakan penelitian soal ini dilakukan oleh ilmuwan dari negara lain.

Menurutnya, hal ini dapat dimengerti karena penelitian mengenai sumber daya alam kelautan perlu biaya yang tidak sedikit. Belum lagi minimnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk melakukan penyelaman.

“Karenanya eksplorasi senyawa baru dari laut juga bergantung pada pendanaan dan kebijakan pemerintah, minat dan investasi industri, fasilitas penelitian, keahlian ilmuwan, fasilitas infrastruktur dan laboratorium, peralatan, mesin dan dukungan kelembagaan," tandasnya.

Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto

 

Berita Terkait

  • Teliti Pencarian Informasi Pra-Pembelian di Internet, Kuntari Raih Doktor

    Saturday,30 June 2012 - 14:30
  • Pengukuhan Prof. Wahyono: Tanaman Sebagai Sumber Obat-Obatan

    Monday,28 April 2008 - 15:58
  • Peneliti UGM Kembangkan Spons dan Minyak Atsiri sebagai Antiinfeksi

    Thursday,11 February 2021 - 14:20
  • Mahasiswa UGM Temukan Potensi Antimalaria Pada Mikroalga

    Tuesday,14 January 2020 - 11:09
  • Raih Doktor Usai Kaji Perilaku Pencarian Informasi Konsultan Pajak

    Tuesday,09 October 2018 - 11:55

Rilis Berita

  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti
  • Guru Besar UGM Jawab Dilema Digitalisasi di Indonesia 27 June 2022
    Menurut Anda, apakah kehidupan masyarakat Indonesia sudah terdigitalisasi? Lalu, apakah menurut A
    Satria
  • Program Kurator Hayati Berhasil Rekam 5 Ribu Data Keanekaragaman Hayati Lautan 27 June 2022
    Sebanyak 5.000 data spesies keanekaragaman hayati lautan berhasil dikumpulkan melalui kegiatan Ku
    Ika
  • Puspar UGM dan Kabupaten Blora Gelar FGD Pengembangan Pariwisata 27 June 2022
    Pusat Studi Pariwisata UGM bersama Pemerintah Kabupaten Blora sepakat mengembangkan sektor kepari
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual