• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Prof Agus Supartoto Dikukuhkan Jadi Guru Besar

Prof Agus Supartoto Dikukuhkan Jadi Guru Besar

  • 01 April 2021, 15:37 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6513
Prof Agus Supartoto Dikukuhkan Jadi Guru Besar

Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof. Dr. dr. Agus Supartoto, Sp. M(K)., dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM dalam bidang Ilmu Kesehatan Mata. Upacara pengukuhan Guru Besar ini dilakukan Kamis (1/4) di Balai Senat, Gedung Pusat UGM. Pada pidato pengukuhan Guru Besar, Agus Supartoto menyampaikan pidato yang berjudul Peran Biopsi Cair pada Keganasan Mata sebagai Penegakan Diagnosis Masa Depan.

Agus Supartoto mengatakan penderita kanker mata di Indonesia selalu meningkat. Meski laporan belum tercatat secara baik, namun diketahui di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, ditemukan ada 70 kasus sepanjang tahun 2014-2016. Selanjutnya di Dr Soetomo Surabaya ditemukan 44 kasus sejak tahun 2010-2012. Lalu, di RS Sardjito Yogyakarta ditemukan 51 kejadian retino blastoma dan 40 kasus orbito-cranial meningioma sejak 2012-2017.

Penderita kanker mata menurutnya dapat mengalami gejala atau tanda yang berhubungan dengan penglihatan mulai dari gangguan tajam penglihatan, kehilangan sebagian lapang penglihatan, terdapat kilatan cahaya, adanya bintik-bintik, dan melihat adanya garis berlekuk-lekuk. Kanker pada bagian dalam bola mata dapat secara langsung mengakibatkan gangguan penglihatan ringan hingga kebutaan. Hal itu akibat peningkatan tekanan di dalam bola mata dan adanya tumor pada bola mata. “Penekanan langsung massa tumor pada otot dan saraf mata dirongga orbita juga mengakibatkan gangguan gerak bola mata hingga kebutaan,” katanya.

Menurut Agus Supartoto, penanganan keganasan mata memang sangat tergantung pada lokasi, jenis dan tingkat keparahannya. Oleh karena itu, deteksi dini merupakan hal yang penting.  “Deteksi dini akan berdampak pada terapi yang efisien dan efektif bagi keganasan mata. Sudah banyak dari alat deteksi dini yang sudah ditemukan, namun memerlukan prosedur yang cukup invasif sehingga kegunaannya dalam praktik sehari-hari sering ditangguhkan,” katanya.

Namun demikian, biopsi cair merupakan upaya deteksi dini kanker mata karena telah digunakan untuk beberapa jenis keganasan mata. Biopsi cair dianggap potensial menjadi alat skrining hingga pemantauan perjalanan penyakit serta respons terapi dari berbagai keganasan. “Biopsi cair melalui pengambilan sampel darah yang digunakan untuk diagnosis atau memantau status penyakit pasien kanker secara berkala dapat dilakukan setiap saat,” ujarnya.

Meskipun biopsi cair menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, namun sejauh ini analisis biopsi cair masih jarang diterapkan dalam pengujian pasien. “Sejauh ini biopsi cair dinilai sangat menjanjikan dalam melakukan diagnostik kanker di masa depan,” katanya.

Penulis : Gusti Grehenson
Foto      : Vino

Berita Terkait

  • UGM Menyambut Dua Guru Besar Baru, Melepas Empat Guru Besar Purnatugas

    Friday,28 January 2011 - 14:29
  • Bambang Setio Utomo Dikukuhkan Jadi Guru Besar

    Tuesday,28 May 2013 - 15:11
  • Prof Agus Budhie Wijatna Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

    Monday,03 August 2020 - 12:20
  • Guru Besar FK-KMK Zainal Arifin Nang Agus Berpulang

    Thursday,18 November 2021 - 15:46
  • Prof. Drs. Nasroedin Berpulang

    Friday,02 February 2018 - 9:00

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual