• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Fakultas Farmasi UGM Buka Rangkaian Peringatan Lustrum XVI

Fakultas Farmasi UGM Buka Rangkaian Peringatan Lustrum XVI

  • 06 April 2021, 14:20 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5835
Antivirus Covid-19 Belum Ditemukan, Terapi Masih Gunakan Drug Repurposing

Covid-19 telah menjadi pandemi global dan mengakibatkan jutaan manusia meninggal dunia. Berbagai riset dilakukan untuk menemukan obat antivirus Covid-19 oleh ilmuwan dan peneliti di berbagai belahan dunia.

Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Apt. Djoko Wahyono, SU., menyampaikan bahwa hingga kini belum ada obat antivirus spesifik yang terbukti efektif dan secara resmi direkomendasikan untuk virus Covid-19. Sebagian besar obat yang digunakan dalam uji klinik Covid-19 merupakan drug repurposing atau memakai obat yang sudah ada untuk indikasi lain sebagai terapi Covid-19.

“Lebih dari 600-an uji klinik di seluruh dunia saat ini dilakukan dengan berbagai obat yang sebagian besar adalah drug repurposing,” jelasnya dalam webinar Purna Tugas “Deteksi Molekuler Virus dan Pengembangan serta Uji Klinik Obat Antivirus Dalam Memutus Penyebaran Covid-19", Selasa (6/4). Acara ini sekaligus sebagai rangkaian pembukaan peringatan Lustrum XVI Fakultas Farmasi.

Ia menyampaikan saat ini belum ada obat antivirus Covid-19 baru yang telah mendapat persetujuan dari badan otoritas obat negara, termasuk BPOM Indonesia. Obat yang digunakan dalam terapi Covid-19 menggunakan obat yang telah ada dengan Emergency Use Authorization (EUA) mempertimbangkan kondisi darurat dan belum ada obat yang tersedia.

Beberapa obat yang telah ada sebelumnya dan digunakan dalam terapi Covid-19 antara lain chloroquine/hydroxychloroquine, lopinavir/ritonavir, ribavirin, oseltamivir, umifenovir, remdesivir, serta favipavir (avigan).

“Keuntungan pemakaian drug repurposing adalah mempercepat penemuan obat karena bisa langsung dilakukan uji klinik fase 3 mengingat aspek keamanannya sudah diketahui,”urainya.

Uji klinik, dikatakan Djoko, menjadi tahap penting sebagai pembuktian manfaat pada manusia. Selain itu, harus dilakukan sesuai dengan good clinical practice untuk menjamin bahwa data dan hasil yang dilaporkan akurat dan terpercaya. Selain itu, juga memberi jaminan hak integritas dan kerahasiaan subjek uji klinis dilindungi.

Sementara Pakar Kimia Farmasi Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Apt. Kuswandi,SU., M.Phil., menyampaikan paparan terkait potensi tanaman sebagai sumber pengembangan sintesis obat antivirus. Ia mengatakan jika Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang cukup berlimpah. Bahkan, menjadi negara dengan biodiversitas terbesar kedua dunia setelah Brazil.

 “Indonesia kaya raya akan kekayaan alam, ada 940 spesies tanaman obat di hutan kita,” jelasnya.

Meskipun memiliki banyak spesies tanaman obat, menurut Kuswandi hingga saat ini Indonesia masih mendatangkan bahan baku obat dengan impor dari negara lain. Sementara potensi yang dimiliki cukup besar sehingga peluang pengembangan obat dengan memakai bahan baku tanaman lokal sangat terbuka lebar.

Pakar Kimia Farmasi Fakultas Faramasi UGM lainnya yakni Prof. Dr. Apt., Sismindari, SU., menguraikan tentang pengembangam deteksi molekular SARS Cov-2. Ia menjelaskan ada dua cara identifikasi molekul spesifik virus atau yang ada di dalam host akibat infeksi. Pertama, dilakukan pada level protein seperti tes antibodi dan antigen yang dirancang mendeteksi protein SARS Cov-2 yang dihasilkan oleh virus yang bereplikasi dalam tubuh seseorang yang terinfeksi. Kedua, deteksi pada level asam nukleat baik RNA maupun DNA.

Dalam acara itu, turut mengundang Epidemiolog UGM, dr. Riris Andono Ahmad, MD., MPH., Ph.D. Ia menyampaikan penularan Covid-19 terus terjadi karena populasi belum memiliki kekebalan. Selain itu, mobilitas tinggi semakin meningkatkan penularan Covid-19.

Riris menyampaikan saat ini pemerintah menerapkan strategi pengendalian Covid-19 antara lain melalui penerapan 3 M, 3T, PSBB, serta vaksinasi. Terkait vaksinasi ini ia menyebutkan jika vaksin merupakan teknologi yang potensial untuk menurunkan angka penularan Covid-19.

“Vaksin ini tidak lantas menghentikan pandemi, tetapi vaksin sangat efektif untuk menurunkan jumlah kasus baru, angka kesakitan, dan angka kematian,” terangnya.

Penulis: Ika
Foto: Ilustrasi

Berita Terkait

  • Fakultas Biologi UGM Buka Rangkaian Peringatan Dies Natalis ke-66

    Friday,09 April 2021 - 14:36
  • Fakultas Farmasi UGM Buka Rangkaian Peringatan Lustrum XVI

    Tuesday,06 April 2021 - 14:20
  • Pembukaan Lustrum XV dan Reuni X Fakultas Farmasi UGM

    Monday,12 April 2021 - 15:29
  • Fakultas Farmasi UGM Perkuat Akreditasi

    Monday,27 September 2021 - 21:33
  • Dekan Fakultas Pertanian Buka Kegiatan Lustrum ke-XV

    Wednesday,17 March 2021 - 0:42

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual