Sebanyak 29 orang sarjana S1 UGM mengikuti pelatihan Campus Entrepreneur di Sekolah Pascasarjana UGM. Pelatihan praktis wirausaha untuk lulusan perguruan tinggi ini bekerjasama dengan Ciputra Foundation.
“Ini merupakan terobosan yang dilakukan Sekolah Pascasarjan UGM dan Ciputra Foundation yang tampaknya baru pertama kali di Indonesia,†ujar Ir Ciputra kepada wartawan usai membuka dan memberi semangat kepada peserta Pelatihan Campus Entrepreneurs, Senin (29/10) di Gedung Sekolah Pasca sarjana UGM.
Menurut pengusaha property terbesar di Inonesia ini, pelatihan ini akan menghasilkan lulusan kampus yang siap untuk jadi entrepreneur atau menjadi eksekutif bisnis dengan daya wirausaha. Tambah Ciputra, Jika pelatihan di UGM ini berjasil maka akan diikuti oleh perguruan tinggi lainnya di seluruh pulau Jawa.
“Pelatihan kewirausahawan bagi lulusan perguruan tinggi sebenanrnya sudah dilakukan di Eropa sejak dalam 5 tahun terakhir, sedangkan di Amerika justru sudah 50 tahun yang lalu,†ungkapnya.
Pelatihan yang dilakukan selama tiga bulan ini terbagai dalam 5 tahap yakni kecakapan berkomunikasi dan membangun relasi, strategi layanan prima, kecakapan menjual, membuat rencana bisnis, dan business plan competition.
“Melalui pelatihan ini diharapakan seluruh peserta dapat meningkatkan daya wirausaha dan sedikitnya 50 persen dari mereka dapat menjadi entrepreneur baru,†katanya.
Ciputra melaporkan bahwa saat ini hanya ada 0,18 persen dari 220 juta rakyat Indonesia yang jadi pengusaha. Padahal ukuran untuk menjadi Negara maju minimal memiliki 2 persen masyarakatnya menjadi pengusaha.
“Singapura bahkan sudah 7 persen, lho “ imbuhnya.
Apa yang melatarbelakangi pria kelahiran Manado 76 tahun lalu mengagas ide pelatihan kewirausahawan ini di UGM ? “Saya sangat sedih mendengar, membaca dan menyaksikan penderitaan akibat pengangguran yang harus dihadapi oleh generasi muda bangsa. Tidak ada jalan keluar yang lebih baik kecuali melatih generasi yang ada untuk mampu menciptakan lapangan kerja bagi diri mereka sendiri dan cara terbaik tersebut adalah melalui lembaga pendidikan, “ ujarnya. (Humas UGM)