Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Dr. Soenardi Prawiroharmojo, meninggal dunia pada Sabtu (24/4) dalam usia 92 tahun. Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai seorang pejuang sekaligus ilmuwan yang banyak berkontribusi bagi UGM dan juga bangsa.
“Hari ini, keluarga besar Universitas Gadjah Mada kembali berduka. Atas nama keluarga besar Universitas Gadjah Mada kami menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga Prof. Dr. Soenardi Prawirohatmodjo beserta keluarga besar Fakultas Kehutanan,” ucap Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng.
Panut menyebut bahwa Soenardi merupakan salah satu ilmuwan yang telah memberikan kontribusi yang besar dalam ilmu kehutanan, khususnya bidang teknologi kayu.
Pada upacara pengukuhan sebagai Guru Besar pada 18 Oktober 1984, Soenardi menyampaikan pidato berjudul “Kayu, Ilmu Kayu, Teknologi Kayu, dan Masa Depannya” yang merangkum prospek kayu sebagai bahan baku dan ilmu pengetahuan serta teknologi kayu di masa datang.
“Soenardi mengimbau para pakar di bidang teknik, fisika, dan kimia agar meningkatkan perhatiannya kepada kayu sebagai bahan kajian. Hal ini disebabkan karena kayu dapat menjadi bahan baku yang memegang peranan yang makin besar jika para pakar di ketiga bidang ini mau meneliti dan mengeksplorasi kemanfaatannya,” jelas Rektor.
Tidak hanya sebagai akademisi, sosok Soenardi menurutnya juga dapat disebut sebagai seorang pejuang yang tangguh.
Di masa mudanya almarhum turut berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan bergabung dengan tentara pelajar dan TNI. Dalam menghadapi Agresi Belanda pertama dan kedua, Soenardi berperan di garis depan dan ikut memimpin pergerakan.
Setelah memasuki dunia akademik, selain menekuni bidang ilmunya, Soenardi juga senantiasa meluangkan tenaga, pikiran, dan waktunya untuk berjuang memajukan institusi.
“Seperti yang telah disampaikan Pak Dekan, semasa hidupnya Prof. Soenardi berkenan untuk mengemban berbagai jabatan di kampus kita tercinta ini, antara lain sebagai Pembantu Dekan, Dekan, Direktur Pasca Sarjana, dan Sekretaris Senat Akademik UGM. Beliau juga merupakan salah satu tokoh berdirinya Fakultas Kehutanan UGM,” terangnya.
Panut berharap teladan dan perjuangan almarhum dapat diteruskan melalui pengembangan ilmu dan upaya-upaya untuk memajukan UGM dan Bangsa Indonesia.
“Kita semua yang hadir disini adalah saksi, bahwa Prof. Soenardi adalah sosok dosen, rekan kerja, dan pimpinan yang sangat baik dan patut menjadi teladan,” ucapnya.
Penulis: Gloria
Foto: Firsto