• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Homecasting, Ancaman Baru Media Televisi

Homecasting, Ancaman Baru Media Televisi

  • 03 May 2021, 09:35 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3367
Homecasting, Ancaman Baru Media Televisi

Sampai sekarang televisi (TV) tetap menjadi medium yang paling banyak diakses masyarakat. Namun, Dosen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, Budi Irawanto, menuturkan siaran di media televisi, broadcasting,  telah memiliki penantang baru. Penantang baru tersebut kemudian dikenal dengan Homecasting. Sebagaimana namanya, Homecasting ini merupakan sebuah program siaran yang dilakukan dari rumah, bukan studio, dan lalu disiarkan atau diunggah kepada platform video online, seperti halnya Youtube.   

“Youtube ini menurut saya sangat menarik karena kalau kita lihat banyak para selebritis, yang mereka sebelumnya juga menjadi host di TV, kemudian membuat channel khusus di Youtube. Kemudian, dia juga melakukan proses seperti siaran di Youtube,” ungkap Budi dalam acara Talkshow Origami, Obrolan RIngan Gagas Komunikasi, berjudul Inilah 10 Ranah Kajian Media Hiburan! yang dipublikasikan melalui channel Youtube Departemen Ilmu Komunikasi UGM pada Sabtu (1/5). 

Siaran yang dilakukan di Youtube tersebut dapat berbentuk live streaming dan bisa ditonton langsung, atau berupa rekaman dan diunggah. 

Sebelum hadirnya Homecasting  Budi menjelaskan bahwa penantang broadcasting sebetulnya telah ada. Mereka adalah nerocasting atau siaran TV Komunitas. Namun, Homecasting disebut sebagai ancaman terbesar siaran media TV sejauh ini. Ada beberapa alasan yang diungkapkan Budi.  

Pertama adalah karena Homecasting jauh lebih murah. Budi mengungkapkan bahwa Homecasting tidak memerlukan jumlah crew sebanyak siaran di media TV. Crew yang diperlukan dalam Homecasting lebih kurang hanya crew untuk sound, kamera, serta editing video.  

“Kalau di studio bahkan banyak, tempat lighting dan lain sebagainya,” tambah Budi. 

Budi juga mengatakan jika Homecasting dapat dilakukan dimana saja, di kolam, taman, atau meja makan para Host/Youtuber tersebut. Guest yang diundang pun juga merupakan teman-teman para Host itu sendiri. 

Kemudian, alasan kedua yang menjadikan Homecasting sebagai ancaman besar adalah konten-konten yang disajikan lebih bernilai dekat dengan penonton. Budi menuturkan jika konten-konten yang disajikan oleh Brodcasting sebetulnya juga berorientasi konten yang dekat dengan penonton. Seperti salah satu program yang diminati di media TV, yakni program reality show. 

“Meskipun kita tahu stasiun TV juga masuk kesana. Beberapa program mereka (TV) dibuat streaming, ada (siaran program) juga diunggah kesana (Youtube), tapi tetap formatnya beda. Formatnya Homecasting ini lebih akrab: dia bisa menyapa followersnya, subscribersnya,” kata Budi. 

Penulis: Aji Maulana 

Berita Terkait

  • Informasi dari Media Televisi masih Jauh dari Kebutuhan Masyarakat Desa

    Monday,09 April 2007 - 10:58
  • ICRS Kerjasama Dengan KPI-IMW Tentang Penyiaran Sehat

    Thursday,04 April 2013 - 19:01
  • FK UGM Meluncurkan Televisi Kesehatan “InaHealth TV”

    Monday,13 November 2017 - 15:01
  • Gandeng Media Televisi, PSP UGM Garap Iklan Pancasila

    Wednesday,14 November 2012 - 19:33
  • Afiliasi Media-Parpol Jadikan Pemberitaan Bernuansa Politis

    Wednesday,19 September 2012 - 7:45

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual