• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Homecasting, Ancaman Baru Media Televisi

Homecasting, Ancaman Baru Media Televisi

  • 03 May 2021, 09:35 WIB
  • Oleh: Satria
  • 2838
  • PDF Version
Homecasting, Ancaman Baru Media Televisi

Sampai sekarang televisi (TV) tetap menjadi medium yang paling banyak diakses masyarakat. Namun, Dosen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, Budi Irawanto, menuturkan siaran di media televisi, broadcasting,  telah memiliki penantang baru. Penantang baru tersebut kemudian dikenal dengan Homecasting. Sebagaimana namanya, Homecasting ini merupakan sebuah program siaran yang dilakukan dari rumah, bukan studio, dan lalu disiarkan atau diunggah kepada platform video online, seperti halnya Youtube.   

“Youtube ini menurut saya sangat menarik karena kalau kita lihat banyak para selebritis, yang mereka sebelumnya juga menjadi host di TV, kemudian membuat channel khusus di Youtube. Kemudian, dia juga melakukan proses seperti siaran di Youtube,” ungkap Budi dalam acara Talkshow Origami, Obrolan RIngan Gagas Komunikasi, berjudul Inilah 10 Ranah Kajian Media Hiburan! yang dipublikasikan melalui channel Youtube Departemen Ilmu Komunikasi UGM pada Sabtu (1/5). 

Siaran yang dilakukan di Youtube tersebut dapat berbentuk live streaming dan bisa ditonton langsung, atau berupa rekaman dan diunggah. 

Sebelum hadirnya Homecasting  Budi menjelaskan bahwa penantang broadcasting sebetulnya telah ada. Mereka adalah nerocasting atau siaran TV Komunitas. Namun, Homecasting disebut sebagai ancaman terbesar siaran media TV sejauh ini. Ada beberapa alasan yang diungkapkan Budi.  

Pertama adalah karena Homecasting jauh lebih murah. Budi mengungkapkan bahwa Homecasting tidak memerlukan jumlah crew sebanyak siaran di media TV. Crew yang diperlukan dalam Homecasting lebih kurang hanya crew untuk sound, kamera, serta editing video.  

“Kalau di studio bahkan banyak, tempat lighting dan lain sebagainya,” tambah Budi. 

Budi juga mengatakan jika Homecasting dapat dilakukan dimana saja, di kolam, taman, atau meja makan para Host/Youtuber tersebut. Guest yang diundang pun juga merupakan teman-teman para Host itu sendiri. 

Kemudian, alasan kedua yang menjadikan Homecasting sebagai ancaman besar adalah konten-konten yang disajikan lebih bernilai dekat dengan penonton. Budi menuturkan jika konten-konten yang disajikan oleh Brodcasting sebetulnya juga berorientasi konten yang dekat dengan penonton. Seperti salah satu program yang diminati di media TV, yakni program reality show. 

“Meskipun kita tahu stasiun TV juga masuk kesana. Beberapa program mereka (TV) dibuat streaming, ada (siaran program) juga diunggah kesana (Youtube), tapi tetap formatnya beda. Formatnya Homecasting ini lebih akrab: dia bisa menyapa followersnya, subscribersnya,” kata Budi. 

Penulis: Aji Maulana 

Berita Terkait

  • Informasi dari Media Televisi masih Jauh dari Kebutuhan Masyarakat Desa

    Monday,09 April 2007 - 10:58
  • ICRS Kerjasama Dengan KPI-IMW Tentang Penyiaran Sehat

    Thursday,04 April 2013 - 19:01
  • FK UGM Meluncurkan Televisi Kesehatan “InaHealth TV”

    Monday,13 November 2017 - 15:01
  • Gandeng Media Televisi, PSP UGM Garap Iklan Pancasila

    Wednesday,14 November 2012 - 19:33
  • Fakultas Psikologi Gelar Workshop Ketahanan Keluarga

    Friday,11 September 2015 - 15:01

Rilis Berita

  • “Baik, Nanti Kita Koordinasikan..” 27 May 2022
    Ada yang menarik
    Gusti
  • Prof Ova Emilia Dilantik Sebagai Rektor UGM 2022-2027 27 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ga
    Ika
  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual