• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • Peluang dan Tantangan Eksplorasi Laut Indonesia

Peluang dan Tantangan Eksplorasi Laut Indonesia

  • 03 May 2021, 11:29 WIB
  • Oleh: Satria
  • 7823
Peluang dan Tantangan Eksplorasi Laut Indonesia

Koordinator Dukungan dan Kerja Sama Teknik Balai Besar Penangkapan Ikan Dirjen Perikanan Tangkap, Bagus Aris Wibowo, M.Si., mengatakan Indonesia mempunyai banyak peluang sekaligus tantangan sebagai poros maritim dunia.

“Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, kekayaan alam yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, letak geografis yang mendukung, yaitu pada benua Asia dan Australia,”tutur Bagus dalam webinar dengan topik Peluang dan Tantangan Indonesia dalam Eksplorasi Sebagai Poros Maritim Dunia, Sabtu (1/5).

Ia menjelaskan produksi perikanan tangkap Indonesia berada di peringkat 2 dunia pada tahun 2012, luas terumbu karang Indonesia sebesar 85.000 km, marine ecotourism yang besar, serta Indonesia menempati posisi ke-14 dalam nilai ekspor perikanan dunia.

Dengan banyaknya potensi sumber daya hayati yang dimiliki tersebut Indonesia juga mempunyai tantangan yang harus diperjuangkan seperti kerusakan pada terumbu karang dan budi daya lobster yang belum diproduksi secara masal.

“Saat ini kondisi terumbu karang yang baik berada di sekitar 40 persen, sudah banyak yg mengalami kerusakan sehingga kita juga harus berjuang menjaga kelestarian sumber daya terumbu karang kita karena ini merupakan ekosistem yang sangat baik untuk sumber kehidupan hewan-hewan laut. Budi daya lobster di Indonesia juga baru dimulai dan kurang popular ssehingga tantangan kita adalah untuk meningkatkan budi daya dan peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan,” tutur Bagus.

Sementara itu, Drs. Tri Joko, Msi., Dosen Fakultas Biologi UGM, menjelaskan bahwa sejarah kemaritiman Indonesia dimulai dengan Sumpah Palapa pada tahun 1336, kemudian Deklarasi Juanda pada tahun 1957. Indonesia juga telah diakui dalam Konvensi Maritime Nasional I pada tahun 1963.

Pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo mencanangkan program  Nawacita Poros Maritim dan menegaskan bahwa negara akan kembali hadir untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

“Visi maritim Indonesia pada 20145 adalah aktif berkontribusi dalam peradaban maritim dunia, berperan dalam Global Supply Chain System, dan menguasai Samudera (Hindia Timur Utara dan Pasifik Barat Daya,” kata Tri Joko.

Penulis: Desy

 

Berita Terkait

  • Eksplorasi Potensi Laut Indonesia sebagai Sumber Senyawa Bioaktif

    Monday,09 November 2015 - 9:31
  • Lingkungan Laut Sumber Pencarian Obat Baru yang Potensial

    Thursday,25 March 2021 - 15:07
  • Mendesak, Acuan Eksplorasi dan Produksi Gas Hidrat Metana

    Thursday,28 January 2016 - 8:42
  • Jurusan Perikanan UGM Gelar Workshop Bioprospekting Senyawa Bioaktif dari Biota Laut

    Monday,05 March 2012 - 16:30
  • BiOSC Gelar Diklat Pengembangan Konservasi Anggrek

    Monday,24 June 2013 - 11:36

Rilis Berita

  • Inisasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria
  • Hakikat HAM 06 June 2023
    Oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Universitas Gadjah Mada
  • LPPT UGM Raih Penghargaan dari Kemenkes RI 06 June 2023
    Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM mendapat penghargaan dari Menteri Keseha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual