• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Revitalisasi Pancasila sebagai Landasan Sistem Pendidikan Nasional

Revitalisasi Pancasila sebagai Landasan Sistem Pendidikan Nasional

  • 03 May 2021, 12:47 WIB
  • Oleh: Satria
  • 2833
Revitalisasi Pancasila sebagai Landasan Sistem Pendidikan Nasional

Kongres V Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan (PPK) kembali digelar pada tahun 2021 ini. Kongres ini akan digelar pada 7-8 Mei mendatang di Balai Senat UGM. Sebelum menuju acara puncak tersebut, digelar pula pra kongres yang diisi dengan seminar daring.

Pra kongres ini dibuka dengan seminar daring yang digelar pada Minggu (2/5) siang. Sebagai pembuka topik yang diangkat adalah “Grand Design dan Roadmap Pendidikan dan Budaya Pancasila dalam Sistem Pendidikan Nasional”. Seminar ini digelar melalui platform Zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Pusat Studi Pancasila UGM.

Pada pembukaan seminar, Prof. dr. Sutaryo, Sp.A(K), selaku salah satu inisiator Kongres PPK ini menjelaskan bahwa sama seperti sebelumnya, semangat yang dibawa kongres kali ini tetap ingin mengembalikan marwah Pancasila dalam pendidikan di Indonesia. Namun, menurutnya, konteks kali ini lebih memberikan landasan yang lebih kuat untuk melaksanakan tujuan tersebut.

Prof. Taryo menyebut perkembangan teknologi menyebabkan batas-batas antar bangsa semakin tipis. Hal ini memperparah problem melemahnya Pancasila di kalangan pemuda. Oleh karena itu, seperti yang telah disadari ketika menginisiasi Kongres PPK ini, hanya melalui pendidikan, baik dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, pembudayaan Pancasila dapat dilakukan.

“Tujuan Kongres PPK adalah untuk mengembalikan pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan untuk bangsa sendiri, bukan untuk bangsa asing. Untuk membentuk karakter bangsa, dengan cara bangsa sendiri,” terangnya.

Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., menyetujui hal tersebut. Menurutnya, pasca reformasi memang seakan-akan anak didik tidak mengenal Pancasila. Mereka hanya mendengar Pancasila secara samar-samar, tetapi tidak diajarkan secara mandiri setelah diterapkannya UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003.

Akibatnya, Panut menyebut terjadi apa yang disebut dengan kekosongan ideologi di negeri ini. Maka dari itu, kemudian munculah ideologi-ideologi trans-nasional seperti radikalisme dan terorisme yang masuk dan menghegemoni anak muda Indonesia. Mereka mempelajarinya dari internet atau medsos tanpa pendampingan dari seorang guru.

“Kejadian seperti di Makassar dan Mabes Polri merupakan contoh dari hal tersebut. Aktor pelaku dari kedua kasus itu tidak lain adalah anak muda dari generasi-generasi pengkonsumsi perkembangan teknologi yang pesat ini, yakni milenial,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Panut mengajak  untuk merefleksikan kenapa begitu mudah anak muda terkena bujuk rayu radikalisme dan terorisme. Ia kemudian mengajak untuk kembali mencari akar persoalan bagaimana agar Pancasila dasar negara menjadi landasan pokok dasar berpijak dari pendidikan nasional.

Panut mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah yang mempunyai pendidikan dan pengajaran yang berbasis pada kebudayaannya sendiri. Pancasila sebagai dasar negara digali dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat sehingga perlu diabstraksikan ke dalam sistem pendidikan nasional.

“Seperti kata Nelson Mandela, pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia. Dan ambruknya sistem pendidikan akan mengarah pada ambruknya negara tersebut. Dengan demikian, Indonesia harus membangun pendidikan yang mampu menjawab kebutuhan serta tantangan masa mendatang,” ungkapnya.

Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., Dirjen Dikti RI, dalam acara tersebut menyinggung tentang program “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka”. Tujuan utama dari program tersebut adalah melahirkan insan pelajar Pancasila.

“Pelajar Pancasila memiliki karakter yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, berkebinekaan global, bergotong royong, serta kreatif.  Dari hal itu kami ingin agar pelajar Indonesia menjadi pelajar yang berkompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” terangnya.

Penulis: Hakam

 

Berita Terkait

  • Mahfud MD: Revitalisasi Pancasila Mendesak Dilakukan

    Thursday,17 February 2011 - 13:55
  • SATU ABAD SUMPAH PEMUDA VISI INDONESIA 2028

    Friday,04 March 2005 - 11:19
  • Banyak PT di Indonesia Tidak Mencantumkan Pancasila dalam Kurikulumnya

    Monday,14 August 2006 - 15:59
  • Teliti Nilai-Nilai Ke-UGM-an, Heri Santoso Raih Doktor

    Friday,30 January 2015 - 15:06
  • Produk Legislasi dan Regulasi Tidak Sesuai Nilai-Nilai Pancasila

    Friday,04 June 2010 - 20:54

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual