Yogya, KU
Pentas wayang kulit dengan lakon “Wahyu Cakraningrat” yang digelar di halaman Balairung, Kantor Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (17/12) malam, berlangsung sukses dan meriah. Pentas berhasil menyedot penonton yang memadati areal panggung sejak pukul 22.00. Penonton semakin antusias saat dalang Ki Purbo Asmoro memainkan cerita wayang secara atraktif dan interaktif.
Di akhir cerita wayang yang dipentaskan malam itu, dikisahkan bahwa Abimanyu menjadi satu-satunya yang mampu menerima anugerah dari Sang Maha Pencipta, berupa Wahyu Cakraningrat. Meskipun Abimanyu tidak menjadi raja, tetapi jiwa kepemimpinannya melebihi seorang raja. Rasa kasih sayangnya kepada rakyat melebihi seorang pengayom. Alhasil, Abimanyu menurunkan raja-raja besar yang mampu memimpin dunia.
Pentas kali ini merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Dies Natalis ke-60 UGM. Ki Purbo Asmoro sengaja dihadirkan oleh pihak panitia agar pentas wayang menjadi meriah. “Ki Purbo adalah alumnus S-2 UGM, dalang akademis. Beliau sengaja dihadirkan untuk menampilkan cerita pesan pada generasi muda di kampus,” kata Prof. Timbul Haryono selaku ketua panita pentas wayang kali ini.
Guru besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM ini mengatakan wayang merupakan salah satu warisan budaya luhur dan telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Oleg karena itu, UGM sebagai balai pendidikan dan kebudayaan memiliki tanggung jawab moral untuk memelihara tradisi budaya nusantara.
Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., dalam sambutannya mengatakan wayang yang dipentaskan akan selalu tetap ditonton dan menarik karena setiap pementasan menyesuaikan perkembangan zaman dan memberi pesan sekaligus nasihat kepada penonton. “Falsafah wayang mengikuti perkembangan zaman. Ceritanya memberi pelajaran bagi kita semua. Pelajaran yang berharga bisa jadi bekal dalam kehidupan,” kata Rektor.
Tampak hadir menyaksikan dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Guru Besar (MGB), Prof. Drs. Suryo Guritno, M.Stats., Ph.D., Ketua Senat Akademik (SA), Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A(K), mantan Mendiknas RI, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A., pemerhati wayang, Drs. Sumargono, dan jajaran Pimpinan Universitas dan Fakultas di lingkungan UGM. (Humas UGM/Gusti Grehenson)