• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • KPK: Mencetak Orang Jujur Itu Sulit

KPK: Mencetak Orang Jujur Itu Sulit

  • 05 May 2021, 05:45 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4204
KPK: Mencetak Orang Jujur Itu Sulit

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dr. Nurul Ghufron, menyampaikan kuliah umum soal pendidikan anti korupsi dalam rangka kegiatan KPK Goes to Campus yang digelar secara daring, Selasa (4/5). Dalam penyampaian kuliah umum yang bertajuk “Antikorupsi? Bisa Dimulai dari Kamu Menjadi Profesional Berintegritas”, Nurul Ghufron menegaskan pentingnya perilaku budaya anti korupsi di kalangan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa. Namun begitu, pendidikan antikorupsi tidak hanya diajarkan di kampus saja, namun juga diterapkan di lingkungan keluarga hingga di masyarakat.

“Percuma jika pendidikan antikorupsi diajarkan di kampus, namun di tingkat pelayanan publik masih ada korupsi misal saat bikin SIM mereka harus melakukan suap,” kata Ghufron.

Pendidikan antikorupsi menurutnya perlu diajarkan dari mulai pendidikan dasar, menengah hingga pendidikan tinggi, bahkan di tingkat pelayanan publik dan masyarakat selalu mengedepankan sikap kejujuran dan menjaga integritas. “Integritas itu sangat langka saat ini banyak orientasi mahasiswa sebagai calon alumni dan profesional yang mengedepankan kesenangan semata. Tantangan kita bagaimana mencetak orang jujur itu sulit, buatnya sulit dan diperbaikinya sulit, karenanya calon alumni harus memiliki integritas,”paparnya.

Ia berpandangan sudah saatnya para calon alumni perguruan tinggi untuk berpikir mendedikasikan dirinya bagi masyarakat dan tidak lagi hanya berorientasi mencari kesenangan diri semata. “Jika semua ingin mendedikasikan ke publik maka perilaku mencuri hak orang lain atau publik tidak akan terjadi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ghufron menyampaikan bahwa data indeks persepsi korupsi terhadap proses pemberantasan korupsi Indonesia kembali menurun dari sebelumnya mendapat skor 40 di tahun 2019 lalu menurun jadi 37 sehingga posisi Indonesia melorot di rangking ke-102 dari sebelumnya berada di posisi 85 dari 180 negara.

Penyebab turunnya indeks persepsi korupsi ini menurutnya disebabkan masih marak perilaku korupsi di sektor dunia usaha dan politik.” Kemudahan usaha di Indonesia masih membutuhkan suap. Meski sudah ada layanan satu pintu, ternyata tidak cukup hanya berkas saja sebagai syarat. Lalu, di sektor politik mulai dari pileg, pilpres dan pilkada, publik menganggap politik uang masih masif terjadi. Di politik masih penuh dengan suap,” ungkapnya.

Sementara Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menyampaikan bahwa pendidikan budaya antikorupsi perlu ditanamkan di kalangan generasi muda. Sebab, di tangan pemuda ini sebagai pemegang estafet kepemimpinan Indonesia di masa depan. “Budaya jujur dan tidak mau mengambil yang bukan haknya perlu menjadi karakter anak muda sebagai penerus kepemimpinan bangsa,” katanya.

Penulis : Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • KPK: Mencetak Orang Jujur Itu Sulit

    Wednesday,05 May 2021 - 5:45
  • "Kantin Kejujuran" budaya berperilaku jujur di lingkungan FEB UGM

    Saturday,22 November 2008 - 20:47
  • Indonesia Hanya Memiliki 400 Tenaga Aktuaris

    Thursday,17 December 2015 - 16:11
  • MANAJEMEN JUJUR DASAR PELAPORAN LABA

    Thursday,01 December 2005 - 13:59
  • JK: Tiru Semangatnya Patih Gajah Mada

    Wednesday,04 September 2013 - 10:27

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual