Sekolah Vokasi (SV) UGM berencana membuka program studi Magister Terapan. Pelaksana Tugas Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SV UGM, Agus Nugroho, menjelaskan perencanaan pendirian program studi tersebut dilakukan dengan mengikuti proses dan ketentuan yang berlaku.
“Agar ketika prodi sudah berdiri bisa benar-benar dapat berkontribusi baik,” tutur Agus, Rabu (5/5).
Agus menuturkan setidaknya ada dua ketentuan yang harus dipenuhi sebagai syarat pendirian program studi.
Ketentuan pertama yang harus dipenuhi adalah market driven yang berarti memenuhi permintaan dunia kerja. Program studi yang didirikan harus mempertimbangkan kebutuhan pasar atau masyarakat dalam dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (DUDIKA).
Sedangkan ketentuan yang kedua adalah scientific vision. Program studi yang didirikan kemudian juga harus berdasar kepada visi keilmuan masa depan yang bermuara pada asas kemanfaatan.
Prospek Pendidikan Vokasi Kedepan
Agus mengungkapkan bahwa prospek pendidikan vokasi cukup menjanjikan. Menilik kepada Road Map Industri tanah air sekarang ini, Agus melihat kebutuhan SDM mengarah kepada kemampuan spesifik dan bukan lagi generalis. Sebagaimana diketahui, kemampuan spesifik tersebut jelas didapatkan dari pendidikan vokasi.
Kenapa industri mengarah kepada kebutuhan spesifik?
Agus mengungkapkan beberapa alasan. Pertama karena dengan berlatar pendidikan spesifik (vokasi), industri jadi tidak memerlukan mengadakan lagi training atau pelatihan tambahan kepada tenaga kerja mereka. Kurikulum pendidikan vokasi, dimana pendidikan praktik lebih banyak daripada teori dan program magangnya, telah menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi DUDIKA. Selain itu, tentu, SDM dengan kemampuan spesifik lebih memungkinkan menghasilkan kualitas produk dibanding yang bukan.
“Kompetensi spesifik akan lebih menguntungkan industri karena keunggulan produk menjadi kekuatan kompetisi. Sebagai contoh misalnya profesi product manager. Seorang product manager diharapkan mampu menciptakan produk inovasi yang dapat menyesuaikan kebutuhan dan diterima oleh market,” pungkas Agus.
Penulis: Aji Maulana