Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed, SpOG (K), Ph.D., mengatakan pandemi Covid-19 yang berlangsung sekarang ini mengharuskan setiap institusi dan perusahaan lebih giat melakukan upaya promosi dan preventif kesehatan untuk melindungi pekerja dari mata rantai penularan Covid-19. Sebab, pelayanan secara kuratif tidak akan mampu menanggulangi penyebaran virus corona di tanah air. “Hal ini dilakukan sebagai suatu upaya melindungi semua orang yang ada dalam lingkungan kerja. Bahkan, lewat pemahaman dan praktik yang baik justru bisa melindungi mereka saat berada di luar tempat kerja,” kata Ova Emilia dalam webinar yang bertajuk Efektifitas Rekayasa Lingkungan dalam Mewujudkan Kampus Sehat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru, Rabu (5/5)
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, menurut Ova, bisa meningkatkan produktivitas pekerja. Sebab, lingkungan kerja yang tidak sehat bisa menurunkan produktivitas kerja hingga 40 persen. “Produktivtas kerja bisa menurun apabila lingkungan tidak sehat sehingga tergantung kondisi kesehatan di lingkungan kerja,” paparnya.
Selain faktor pandemi, kondisi lingkungan kerja yang tidak sehat bisa menciptakan kondisi stres berkepanjangan yang bisa berefek buruk bagi kondisi para pekerja. Disamping itu, menciptakan kondisi lingkungan sosial yang sehat dengan tidak adanya bentuk diskriminasi, bullying ataupun kekerasan. “Saya kira banyak hal yang perlu dilakukan agar bisa menjamin tempat bekerja bisa sehat dan dapat mencegah dampak dari penularan Covid-19 ini,” ungkapnya.
Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan RI, dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M. Kes., mengatakan ada sekitar 127 pekerja di Indonesia dengan 133 juta penduduk masuk kategori usia produktif. Persoalan yang dihadapi pekerja selain penyakit degeneratif adalah kondisi pandemi yang berlangsung lama. Oleh karena itu, untuk mencegah penularan Covid-19 maka upaya ke arah promotif dan preventif sangat diperlukan. “Tempat kerja memiliki risiko yang besar dengan ancaman klaster tempat kerja. Untuk mencegah munculnya kasus baru maka penanganan harus lebih awal,” katanya.
Untuk memberikan dukungan upaya promotif dan preventif kesehatan maka institusi lingkungan kerja perlu menyampaikan informasi kesehatan secara menyeluruh dan berulang-ulang. Selain itu, juga menyediakan fasilitas pendukung terlaksananya pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat dengan mengedepankan 3M, lalu testing deteksi virus secara rutin dalam rangka mengubah perilaku hidup sehat para pekerja. “Pandemi membuat kita berubah dan adaptasi kebiasaan baru untuk mementingkan keselamatan dan kesehatan kerja,” pungkasnya.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Antara