• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kongres V PPK Hasilkan Rekomendasi Pancasila dalam Sisdiknas

Kongres V PPK Hasilkan Rekomendasi Pancasila dalam Sisdiknas

  • 10 May 2021, 08:10 WIB
  • Oleh: Satria
  • 15375
  • PDF Version
Kongres V PPK Hasilkan Rekomendasi Pancasila dalam Sisdiknas

Kongres V Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan (PPK) ditutup pada Sabtu (8/5). Pada rapat pleno terakhir yang digelar di Balai Senat UGM kemarin disampaikan kesimpulan dan rekomendasi hasil dari keseluruhan proses acara, baik pra kongres maupun kongres itu sendiri.

Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A(K)., inisiator Kongres PPK, yang membacakan kesimpulan mengatakan Pancasila harus selalu ada dalam segala perundangan-undangan, termasuk regulasi Sisdiknas. Menurutnya, misi mencerdaskan bangsa dalam pendidikan hanya dapat tercapai jika tedapat keselarasan di 5 level yakni Presiden, Mendikbud-Ristek, kepala daerah, dinas pendidikan daerah, dan guru.

Sutaryo menjelaskan pendidikan baik formal (dari PAUD hingga perguruan tinggi), informal (keluarga), dan non-formal (medsos, keagamaan, sosbud, pramuka, pkk, kursus, dsb.) menjadi sarana terbaik penanaman dan pembudayaan Pancasila.

“Ketiganya tadi yang kerap disebut dengan trisentra pendidikan terdapat disharmoni dan ketimpangan. Sebab, titik tekan pendidikan lebih terfokus pada pendidikan formal semata. Belum lagi persoalan keterbatasan kualitas dan kuantitas guru atau dosen Pancasila secara nasional menjadi kendala tersendiri dalam proses pengajaran Pancasila,”kata Sutaryo.

Melihat beberapa persoalan tersebut, ada beberapa rekomendasi yang telah disepakati oleh peserta kongres. Pertama, pemerintah dan DPR perlu segera merevisi UU No.20 th. 2003 tentang Sisdiknas dan peraturan turunannya karena inkonsistensi dengan amanat konstitusi. Kedua, Pancasila wajib disajikan sebagai pelajaran atau mata kuliah definitif dalam setiap jenjang pendidikan. Pancasila harus berdiri sendiri sebagai mata pelajaran atau mata kuliah, tidak diintegrasikan dengan pendidikan kewarganegaraan.

Ketiga, pembelajaran Pancasila mestinya dijaga dari intervensi kepentingan politik praktis dan disampaikan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu atau akademik. Keempat, politik pendidikan harus menyeimbangkan pendidikan karakter, intelektual dan jasmani, serta peran trisentra pendidikan. Terakhir, perlu menambahkan guru atau dosen Pancasila dengan berkerja sama dengan lembaga-lembaga yang memiliki kapasitas untuk menyelenggarakan pendidikan guru atau dosen.

Rapat pleno tersebut kemudian ditutup dengan sambutan singkat yang disampaikan oleh perwakilan dari tuan rumah penyelenggara Kongres V PPK, yakni Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM. Ia memberikan ilustrasi mengenai tingkat ketahanan nasional Indonesia belakangan ini.

Berdasarkan data Lemhanas RI, Djagal menyampaikan bahwa selama periode 2010-2016, ketahanan nasional Indonesia berada pada warna kuning, artinya kurang tangguh. Kemudian sedikit membaik pada periode selanjutnya, yakni bergeser ke warna hijau. Namun, pada poin ideologi sebagai salah satu komponen ketahanan nasional, sejak 2010 hingga 2020 terus berwarna kuning.

Data tersebut menunjukkan bahwa negara kita ini sedang kehilangan ideologinya. Padahal, menurut Djagal, negara akan menjadi rapuh ketika kehilangan idealismenya untuk bernegara dan berbangsa. Hal inipun didukung data lain dari Pensylvania University, melalui The Fund for Peace, yang menempatkan Indonesia di warna kuning juga dalam daftar indeks kerapuhan negara-negara di dunia.

 “Saya setuju bahwa pendidikan adalah jalan paling efektif untuk menyosialisasikan Pancasila. Mengindonesiakan Pancasila, mempancasilakan Indonesia, ini penting sekali,” pungkasnya.

Penulis: Hakam
Foto: Firsto

Berita Terkait

  • Kongres V PPK Hasilkan Rekomendasi Pancasila dalam Sisdiknas

    Monday,10 May 2021 - 8:10
  • Kongres Pancasila Usulkan Sertifikasi Guru Pancasila

    Monday,03 June 2013 - 10:47
  • PSP UGM Gelar Kongres Pancasila IV

    Wednesday,23 May 2012 - 14:10
  • UGM Gelar Kongres Pancasila ke-8

    Monday,30 May 2016 - 10:18
  • PSP UGM Gelar Kongres Pancasila VII

    Monday,25 May 2015 - 15:27

Rilis Berita

  • UGM Manfaatkan Lahan Tidur di Klaten Untuk Pengembangan Padi Unggul 18 May 2022
    Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Taman Sehat Rejosari (Tasero) Delanggu Klat
    Gusti
  • Tim Catur UGM Raih Prestasi di GACC ke-25 di University of Malaya 18 May 2022
    Tim Catur UGM berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam kejuaraan 25th Grand Asian Che
    Agung
  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual