• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Psikolog UGM Paparkan Penyebab Masyarakat Mudah Marah di Tengah Pandemi Covid-19

Psikolog UGM Paparkan Penyebab Masyarakat Mudah Marah di Tengah Pandemi Covid-19

  • 19 May 2021, 19:38 WIB
  • Oleh: Ika
  • 18430
Psikolog UGM Paparkan Penyebab Masyarakat Mudah Marah di Tengah Pandemi Covid-19

Dalam beberapa waktu terakhir viral di media sosial video pemudik marah saat diminta putar balik oleh petugas di titik penyekatan. Psikolog UGM, Dr. Diana Setiyawati, M.HSc.Psy., mengatakan banyak warga yang marah saat terjaring razia di pos penyekatan karena saat ini mereka tengah berada pada fase kekecewaan.

“Kondisi ini secara umum disebut fase kekecewaan dalam respons psikologis bencana. Penuh dengan kekecewaan dan tanda tanya kapan pandemi akan berakhir,” katanya, Rabu (19/5).

Dosen sekaligus Peneliti Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM ini menyebutkan masyarakat sangat sensitif saat berada di masa ini. Kelelahan akibat pandemi menjadikan manusia menjadi tidak rasional. Ditambah adanya pembatasan mobilitas termasuk larangan mudik dan penyekatan di setiap perbatasan wilayah menjadikan ruang gerak manusia sebagai makhluk sosial untuk terhubung secara langsung semakin terbatas.

Ia menuturkaan bagi sebagian orang bisa beradaptasi melakukan komunikasi dan terhubung secara digital, tetapi ada banyak orang yang tidak bisa melakukan atau beradaptasi dengan cara tersebut. Misalnya ayah ibu di kampung, entitas sosial di kampung halaman.

“Sudah 2 kali lebaran tidak bisa mudik, sementara perasaan ingin bertemu keluarga dengan mudik sangat kuat. Kondisi ini bisa dipahami jika menjadikan masyarakat mudah marah karena ini menyakitkan bagi mereka. Psikologis masyarakat sudah lelah terhadap pandemi dan hasrat untuk terhubung menjadi sangat besar,” paparnya.

Diana menjelaskan terdapat beberapa fase dalam respons psikologi bencana. Pertama, predisaster yaitu situasi normal belum terjadi bencana. Lalu, impact/inventory yakni saat bencana terjadi mosi yang muncul adalah kebingungan, ketakutan, kehilangan, kemudian merasa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu yang lebih. Berikutnya, fase heroik dimana orang rasa terpanggil melakukan aksi heroik untuk membantu dan menyelamatkan orang lain. Selanjutnya fase honeymoon, biasanya terjadi sekitar 3 bulan awal bencana dengan harapan tinggi untuk segera pulih dari bencana.

“Lalu, fase disillusionment, setelah bencana berlangsung beberapa saat orang merasakan kekecewaan  karena pandemi yang tidak selesai-selesai dan merasa kecewa akan kondisi yang ada,” terangnya.

Fase kekecewaan ini, lanjutnya, akan mudah mengalami naik turun. Kondisi ini bisa terjadi jika ada situasi pemicu, salah satunya seperti larangan tidak boleh mudik.

Lalu, fase terakhir adalah rekonstruksi. Ia pun berharap masyarakat Indonesia bisa segera memasuki fase ini dengan situasi pandemi yang terkendali.

Diana mengungkapkan untuk mengatasi kekecewaan di masyarakat akibat pandemi bukanlah hal yang mudah. Penyelesaian tidak cukup dilakukan pada level mikro dengan melakukan manajemen emosi melalui peningkatan spiritualitas dan literasi terkait kondisi pandemi ke masyarakat. Namun, juga di tingkat makro melalui penetapan kebijakan pemerintah.

“Marah karena secara ekonomi kesulitan, tapi tidak mudah bagi Indonesia yang merupakan negara besar memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini memang sulit, pada akhirnya kembali ke keluarga dan individu dan semangat yang harus dikedepankan saat ini adalah gotong royong untuk saling meringankan beban,” jelasnya.

Penulis: Ika
Foto: Kompas.com

Berita Terkait

  • Pandemi Berkepanjangan, UGM Siapkan Tim Psikolog

    Sunday,11 July 2021 - 9:16
  • Tips Liburan Sekolah Seru dan Aman di Tengah Pandemi

    Monday,27 December 2021 - 10:49
  • Psikiater UGM Paparkan Tiga Masalah Besar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona

    Wednesday,14 October 2020 - 15:46
  • Psikolog: Hadapi Pandemi Dengan Cara Pandang Positif

    Tuesday,28 July 2020 - 22:25
  • Psikiater UGM Bagi Tips Atasi Kecenderungan Menelusuri Berita Negatif di Medsos

    Friday,04 September 2020 - 10:50

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual