• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar Ketahanan Nasional UGM Dukung Kebijakan Gubernur DIY Wajib Dengarkan Indonesia Raya

Pakar Ketahanan Nasional UGM Dukung Kebijakan Gubernur DIY Wajib Dengarkan Indonesia Raya

  • 21 May 2021, 06:04 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 11097
Pakar Ketahanan Nasional UGM Dukung Kebijakan Gubernur DIY Wajib Dengarkan Indonesia Raya

Bertepatan dengan hari peringatan Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Mei, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta seluruh instansi dan perusahaan di DIY untuk mulai memperdengarkan lagu Indonesia Raya setiap pagi pada pukul 10.00 WIB. Pemutaran lagu Indonesia Raya ini dimaksudkan untuk meningkatkan semangat nasionalisme serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Menanggapi edaran pemutaran lagu Indonesia Raya ini ditanggapi positif oleh pakar dari Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM, Prof. Dr. Armaidy Armawi. Menurutnya, edaran dari Gubernur DIY tersebut sebagai langkah maju dalam memupuk semangat persatuan dan kesatuan. “Saya kira ini sebagai satu langkah maju yang dilakukan oleh DIY sebagai daerah istimewa dalam merespons situasi dan kondisi negeri sekarang ini,”kata Armaidy, Kamis (20/5).

Menurut Armaidy, meski memperdengarkan lagu Indonesia Raya setiap pagi sebagai suatu hal yang sederhana, namun setiap mendengar lagu kebangsaan  justru semakin memupuk dan mengokohkan kembali rasa kebersamaan kita sebagai sesama anak bangsa. “Saya kira anjuran Sri Sultan ini berangkat dari hal yang sifatnya sederhana, mudah untuk ditiru dan diikuti. Tidak membutuhkan sesuatu yang begitu canggih, namun menyentuh dalam konteks kekinian dan akan datang,”katanya.

Selain itu, dari sisi geopolitik menurutnya  kebijakan memperdengarkan lagu Indonesia Raya setiap pagi akan makin mengingatkan kita pada ikrar dan sumpah serta komitmen para founding father dalam dalam mendirikan bangsa ini.

Bagi Armaidy, memupuk rasa semangat nasionalisme dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa saat ini tidaklah mudah. Sebab, pasca reformasi masyarakat semakin jarang didekatkan dengan kegiatan atau ajakan dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebangsaan. “Masyarakat kita sendiri masih terus belajar apalagi selama reformasi ini hal-hal yang berbau nasionalisme rasa kebangsaan terasa cukup lepas dan jauh sekali, saya kira ini berangkat dari hal sederhana yang dilakukan oleh DIY,”katanya

Armaidy berharap apa yang dilakukan oleh Gubernur DIY bisa ditiru dan diduplikasi oleh daerah lain termasuk oleh pemerintah pusat sehingga makin mengokohkan para ASN, birokrat dan pemimpin untuk selalu meningkatkan rasa nasionalisme dan merefleksikan kembali tujuan pembangunan bangsa ini demi kesejahteraan masyarakat. ”Mendengar nyanyian itu suatu bentuk refleksi secara emosional menggugah rasa nasionalisme dan kesadaran kita tentang Indonesia,” jelasnya.

Penulis : Gusti Grehenson
Foto     : Shutterstock

Berita Terkait

  • UGM-LEMHANAS Kembangkan Program Pascasarjana

    Tuesday,15 August 2006 - 12:56
  • Moral dan Pengetahuan, Problem Dasar Calon Pemimpin Nasional

    Wednesday,08 August 2012 - 5:32
  • UGM-DKN Kerja Sama Susun Roadmap Tata Kelola Energi Daerah

    Friday,17 March 2017 - 16:02
  • TINGKATKAN KETAHANAN NASIONAL, FORMULASIKAN KEBIJAKAN MIKRO DAN MAKRO

    Monday,07 March 2005 - 11:46
  • Mahasiswa UGM Pelajari Kondisi Ketahanan Nasional di Lemhanas

    Thursday,05 December 2019 - 16:09

Rilis Berita

  • UGM Gandeng Universitas Le Havre Perkuat Kerja Sama Bidang Logistik dan Kemaritiman 29 May 2023
    Universitas Gadjah Mada menjalin kerja sama dengan Universite Le Havre Normandie (ULHN), Perancis
    Gusti
  • UGM Kembangkan Kerja Sama Tridarma di Amerika Serikat 29 May 2023
    UGM mengembangkan kerja sama bidang pendidikan, peneliti
    Ika
  • Museum UGM Luncurkan QR Code MAG+ 29 May 2023
    Museum UGM bekerja sama Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman melaunching QR Code
    Agung
  • UGM Kenalkan Pengelolaan Lingkungan Sistem Agrosilvopastura ke Masyarakat Dieng 29 May 2023
    UGM melalui melalui Center of Excellence Sustainable Environment Fakultas Teknik melaksa
    Ika
  • 13 Tim Softball Mahasiswa Perebutkan Piala UGM CUP 2023 29 May 2023
    Sebanyak 13 tim softball dari sembilan perguruan tinggi di Indonesia berkompetisi memperebutkan p
    Ika

Agenda

  • 30May Pengukuhan Guru Besar Prof. drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes., Sp.KG(K)., Ph.D...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual