• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pengendalian Covid-19 Non Obat Efektif Menekan Kasus Baru

Pengendalian Covid-19 Non Obat Efektif Menekan Kasus Baru

  • 22 May 2021, 18:44 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 7117
Pengendalian Covid-19 Non Obat Efektif Menekan Kasus Baru

Pengendalian virus Covid-19 secara global belum menampakkan hasil secara maksimal. Meski di beberapa negara berhasil meminimalkan kasus baru, namun di sebagian negara lain terjadi lonjakan signifikan. Menurutnya, apabila covid ini tidak bisa dikendalikan maka akan sulit mengharapkan pandemi iakan berakhir dalam waktu dekat bahkan potensial menjadi endemik global atau endemik di wilayah tertentu.  Hal itu dikemukakan oleh Pakar Statistika UGM, Prof. Dr. Dedi Rosadi, Sabtu (22/5), menanggapi pandangannya soal prediksi berakhirnya pandemi dan ancaman adanya endemik global.

Dedi Rosadi menuturkan dari data statistik pengendalian kasus baru di tingkat global, ia menyebutkan metode pengendalian non obat terbukti efektif dalam meminimalkan munculnya kasus baru Covid-19. Beberapa negara yang berhasil menekan kasus baru tersebut adalah China, Australia dan Selandia Baru. Namun begitu, pengendalian lewat vaksin dan obat secara global tetap saja terus digalakan di tengah belum disiplinnya masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, masih terbatasnya vaksin dan obat serta adanya mutasi virus.  “Sampai saat ini memang secara global fokus masih di pengendalian non obat,” kata Dedi Rosadi, Sabtu (22/5).

Pengendalian non obat, kata Rosadi, tingkat efektifitasnya beragam dari berhasil menekan munculnya kasus baru dalam beberapa bulan terakhir tapi di beberapa negara tertentu juga terjadi gelombang kedua dan ketiga penularan Covid-19. “Efektifitasnya beragam, ada yang sudah sampai multi waves, namun banyak juga yang masih single wave seperti di Indonesia, Maroko, Paraguay, Uruguay,“ katanya.

Meski pengendalian non obat terbukti efektif untuk di beberapa negara, namun belum tentu efektifnya di negara lain karena berbagai faktor seperti ketegasan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat dalam menjaga kesehatan. Namun, jika ini diterapkan secara global ia yakin bisa mencegah terjadinya endemi. “Saya yakin ini akan sangat sulit sehingga endemik wilayah atau global sangat mungkin akan terjadi. Tapi kalau ini bisa dilakukan efektif secara global, kejadian endemik tidak akan terjadi,”katanya.

Selain pengendalian non obat, untuk menekan laju penularan Covid-19 menurutnya juga perlu lewat vaksin dan obat. Meski efektifitas vaksin yang harus terus diuji dan teknik pengobatan efektif terhadap penyakit yang terus diupayakan. Namun, apabila salah satu atau keduanya bisa berjalan efektif dalam waktu dekat, masih sangat mungkin endemik bisa dihindarkan dan pandemi bisa berakhir dalam waktu dekat. “Banyak faktor yang menjadi kendala utama dan tetap terus harus diwaspadai dari permintaan dan ketersediaan vaksin dan obat, mutasi virus, faktor sosial masyarakat,” katanya.

Penulis : Gusti Grehenson
Foto     : Shutterstock

Berita Terkait

  • Pemberdayaan Kader Jumantik Rumah Mandiri Dengan Aplikasi Ovitrap Efektif Kendalikan Demam Berdarah

    Wednesday,08 September 2021 - 12:19
  • Cegah Rabies, Tekan Populasi Anjing Dengan Kontrasepsi Implan Deslorelin

    Monday,29 September 2014 - 10:50
  • Mini Lockdown Tidak Efektif di Daerah dengan Tingkat Penyebaran Covid-19 Tinggi

    Thursday,01 October 2020 - 15:21
  • Kerja Sama Stakeholder Diperlukan untuk Mencegah Resistensi Antibiotik

    Monday,27 March 2017 - 15:19
  • Jumlah Kasus Covid Lewati Satu Juta, Saatnya Ambil Kebijakan Serius

    Friday,29 January 2021 - 2:01

Rilis Berita

  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria
  • UGM Sosialisasikan Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kampus Menuju WBK dan WBBM 27 January 2023
    UGM melakukan kegiatan sosialisasi pembangunan zona integritas di lingkungan kampus, Jumat (27/1)
    Ika
  • UGM Cetak Doktor Double Degree Pertama Kerja Sama Fakultas Biologi UGM-University of Montpellier 27 January 2023
    UGM berhasil meluluskan doktor program double degree pertama kerja sama antara program Doktor Bio
    Ika
  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual