UGM bersama Kagama kembali menggelar acara Syawalan virtual untuk memperingati Idul Fitri 1442 H pada Minggu (23/5). Acara ini dihadiri pimpinan UGM dan PP Kagama. Selain itu, acara ini juga menghadirkan K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha’ sebagai pengisi tausiah.
Ganjar Pranowo, Ketua Umum PP Kagama, menyampaikan kisahnya sebagai Gubernur Jateng selama Idulfitri tahun ini. Ia bercerita bahwa varian baru Covid-19 telah masuk ke Indonesia, tepatnya di Cilacap, Jateng. Varian tersebut dibawa oleh awak kapal berbendera Panama asal Filipina yang membawa pasokan gula rafinasi dari India.
Ganjar menambahkan klister-klaster baru juga bermunculan di berbagai daerah, salah satunya di Kudus. Namun, yang ini sudah diprediksi karena masih banyak masyarakat yang ngotot untuk mudik.
Ganjar mengungkapkan sejujurnya keadaan ini membuatnya gembrobyos atau panik. Oleh karena itu, ia kembali mengingatkan pentingnya edukasi kepada masyarakat. Ia berterima kasih kepada teman-teman Kagama, baik yang tergabung dalam komunitas ataupun yang bergerak sendiri dengan kapasitasnya masing-masing baik dalam kebencanaan, edukasi, maupun pemulihan ekonomi.
Ganjar berharap agar aksi tersebut terus dilanjutkan. Hal itu ditambah lagi dengan ditingkatkannya sinergi dengan UGM. Inilah yang menurutnya menjadi PR besar bagi kita sekarang untuk menyelesaikan persoalan Covid-19 ini dengan baik sehingga perekonomian kembali bangkit.
“Dengan momen Syawalan ini saya harap dapat meningkatkan sinergi kita semua. Mewakili keluarga, PP Kagama, Gubernur Jateng, dan diri sendiri, saya mengucapkan selamat Idulfitri 1442 H. Mohon maaf lahir dan batin,” ujarnya.
Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., Rektor UGM, mengungkapkan bahwa kini UGM sedang berkerja sama dengan perusahaan asal Taiwan dan perusahaan di Indonesia untuk uji klinis vaksin. Jika sudah selesai nanti akan dibangun pabriknya di Indonesia dan UGM akan mendapat sekian persen saham darinya.
Selain itu, UGM juga berkerja sama dengan Kemenkes RI dalam riset-riset tentang obat dan alat kesehatan. Tujuannya adalah untuk mewujudkan kemandirian Indonesia untuk keduanya. Atas hal-hal tersebut, Panut mengharapkan dukungan dari para alumni. Hal ini akan membantu segera terwujudnya pengentasan persoalan pandemi Covid-19.
“Saya mewakili UGM menyampaikan selamat Idulfitri 1442 H. Kalau ke Jogja jangan lupa ke warung bakmi, nikmatilah selagi hangat. Lebaran kita masih dalam pandemi, Syawalan virtual UGM-Kagama membangkitkan semangat,” pungkasnya.
Penulis: Hakam