Yogya, KU
Sebanyak 58 Usaha Kecilo Menengah (UKM) menjadi binaan UGM dinilai pakar teknologi bisnis Harwin Saptohadi belum bisa sepenuhnya diterapkan teknologi yang sesuai dengan jenis usahanya. “Harus dicari teknologi yang paling sesuai dan dibutuhkan yang sifatnya realistis dan relatif murah,†ujarnya saat menjadi pembicara dalam Workshop Rencana Binis dalam Rangka Research Week UGM 2007, Jumat (02/10) di Gedung Grha Sabha Pramana.
Menurut staf pengajar jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM ini, ada beberapa teknologi yang bisa digunakan oleh UKM dalam memperbesar volume usahanya. Diantara salah satunya, menerapkan teknologi informasi melalui pembuatan website dalam rangka menampilkan profil perusahaan (company profile).
“Di website ini kita bisa menampilkan keunggulan produk, menampilkan pelanggan yang sudah kita kenal, berbagai prestasi dan penghargaan, serta menyertakan harga produk beserta gambarnya,†ungkapnya.
Harwin menambahkan, teknologi pembungkusan juga merupakan salah satu hal yang penting dalam menambah dan menarik konsumen. “Belajar dari negara lain, bungkus adalah hal pertama yang akan menarik perhatian dalam meyakinkan konsumen, sehingga diperlukan mesin pembungkus,†ujarnya.
Mesin pembungkus, kata Harwin, pengadaannya bisa dilakukan melalui koperasi, sentra usaha atau inkubasi bisnis, sedangkan hal yang terkait dengan desain gambar atau logo yang melekat pada bungkus bisa dipesan kepada ahlinya (desain grafis).
Beberapa teknologi tambahan yang bisa diterapkan lainnya, ungkap Harwin, diantaranya teknologi pemrosesan serta memberikan informasi kandungan produknya yang tertera ada kemasan.
Sementara, Bambang Susilo, pakar bisnis dari Fakultas Ekonomi UGM mengatakan pentingnya para UKM untuk menyusun rencana bisnis. “Kegunaan rencana bisnis ini untuk mendukung aplikasi penjaman ke bank dan pemilik dana lainnya, mendefinisikan kesepakatan diantara mitra bisnis, menetapkan nilai suatu bisnis untuk tujuan penjualan dan keperluan hukum serta menilai lini produk baru, promosi atau perluasan usaha,†ujarnya.
Keseluruhan ruang lingkup bidang usaha UKM binaan UGM ini, meliputi 25 UKM yang bergerak di sektor perdagangan dan penjualan, sedangkan sisanya di sektor makanan, kerajinan, perbengkelan, peternakan dan usaha lainnya. (Humas UGM)