• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • Pandangan Pakar UGM tentang Work From Bali

Pandangan Pakar UGM tentang Work From Bali

  • 27 May 2021, 12:52 WIB
  • Oleh: Satria
  • 14062
Pandangan Pakar UGM tentang Work From Bali

Menko Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, tengah merencanakan program Work From Bali (WFB) bagi aparatur sipil negara (ASN) di Kemenko Bidang Kemaritiman dan tujuh kementrian / lembaga lainnya. WFB ini kemudian diketahui dicanangkan untuk mendorong pemulihan ekonomi pariwisata di Bali. 

Menanggapi program itu, pakar kebijakan publik, sekaligus Dosen Manajemen Kebijakan Publik (MKP) FISIPOL UGM, Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP., Mengimbau pemerintah untuk lebih mengutamakan program yang mempunyai semangat anggaran anggaran.  

Prof. Wahyudi mengingatkan bahwa anggaran yang dikeluarkan untuk PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) terus mengalami pelonjakan. Anggaran PEN bersadarkan komitmen stimulus dengan UU No.2 / 2020 yang semula sebesar Rp450,1 T telah meningkat menjadi Rp677,2 T. Bahkan, pada tahun 2021, volume pembiayaan sudah menginjak angka Rp971,2 T. Tentu menjadi hal yang positif ketika pemerintah Indonesia merekomendasikan untuk mencegah peningkatan angka pengangguran dan menggenjot pertumbuhan ekonomi. Namun, ketika di sisi lain penerimaan negara yang diketahui masih tergolong lemah, maka hal tersebut menjadi sangat penting dalam pengambilan kebijakan. 

“Dengan tingkat penerimaan negara yang masih lemah, seharusnya aparat pemerintah tetap berhemat,” kata Prof. Wahyudi.

Lebih jauh, Prof. Wahyudi menilai program WFB memiliki beberapa titik kelemahan. First, Policy WFB jelas memboroskan anggaran belanja negara oleh aparatur sendiri. Hal ini kemudian dapat dikatakan menunjukkan teladan yang kurang baik kepada masyarakat luas. Kedua, meskipun WFB dilakukan dengan Prokes yang ketat, berkumpulnya banyak orang di objek-objek-objek wisata tetap berisiko penularan.  

Untuk itu, alangkah lebih baik jika pemerintah memilih alternatif lain untuk mengubah pariwisata di Bali. Alternatif-alternatif tersebut dapat seperti wisata minat khusus, wisata spriritual, dan paket-paket wisata lain yang tidak menimbulkan kerumunan dan tetap aman bagi pelaku wisata di Bali. 

“Tetapi tidak harus dengan membuat ketentuan agar pegawai ASN beramai-ramai melakukan rapat-rapat dan kegiatan di Bali,” tegasnya.

Pada kesempatan itu Wahyudi juga mengingatkan imbauan Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Sri Mulyani, agar semua Kementrian / Lembaga melakukan anggaran anggaran.

Penulis: Aji Maulana

Berita Terkait

  • Website UGM Raih Gold Winner PR Indonesia Awards 2021

    Friday,02 April 2021 - 9:33
  • PSP UGM Koreksi 4 Pilar Kebangsaan

    Wednesday,11 September 2013 - 15:11
  • UGM dan Kabupaten Gianyar Perkuat Kerja Sama Riset

    Friday,05 January 2018 - 13:55
  • Komisi IV DPR Jajak Pendapat RUU Pangan

    Friday,03 February 2012 - 7:37
  • Kajian Linguistik Historis Komparatif Terhadap Kekerabatan Bahasa-Bahasa Di Sumba

    Friday,31 August 2007 - 10:57

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual