• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • Belum Ada Acuan Kebijakan untuk Mewujudkan Tingkat Fertilitas yang Konstan

Belum Ada Acuan Kebijakan untuk Mewujudkan Tingkat Fertilitas yang Konstan

  • 29 May 2021, 15:47 WIB
  • Oleh: Satria
  • 8717
  • PDF Version
Belum Ada Acuan Kebijakan untuk Mewujudkan Tingkat Fertilitas yang Konstan

Perubahan struktur keluarga dan siklus keluarga merupakan isu yang penting untuk diketahui. Dengan memahami isu tersebut kita dapat memproyeksikan kondisi kependudukan Indonesia ke depan sehingga dapat menanggapinya dengan kebijakan yang adaptif.

Struktur dan siklus keluarga tersebut berkaitan berkaitan erat dengan jumlah keluarga. Jepang dan China saat ini menghadapi isu jumlah kependudukan yang semakin menyusut. Menurut tim ahli Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Dr. Sukamdi,  Indonesia nantinya akan mengalami tren struktur keluarga yang  akan terus mengecil bahkan struktur keluarga tunggal bukanlah hal yang asing.

“Tren ini disebabkan oleh banyak faktor salah satunya bertambahnya perempuan yang berpendidikan sehingga memunculkan keputusan rasional untuk mengurangi jumlah anak agar mereka tetap bisa berkarier,”kata Sukamdi, Kamis (27/5).

Disamping itu, dalam konsep value of children, pada awalnya anak dianggap sebagai assets karena dapat berkontribusi terhadap perekonomian keluarga. Namun, saat ini terjadi pergeseran, anak dianggap sebagai burden karena keluarga harus mengeluarkan biaya pendidikan terlebih dahulu sehingga anak baru bisa untuk memberikan kontribusi terhadap perekonomian keluarga. Ini juga menjadi salah satu faktor penentu keputusan rasional dalam mengurangi jumlah anak yang dimiliki.

Melihat kondisi Indonesia saat ini, jelas Kamdi, sebenarnya urgensi kebijakan bukanlah terkait tren keluarga yang semakin mengecil, namun lebih kepada kebijakan yang dapat menjadikan angka fertilitas konstan.

“Melihat proyeksi kependudukan Indonesia, TFR (angka kelahiran total) berada pada angka yang konstan 2,1 harapannya ke depan akan ada titik tertentu kebijakan pemerintah Indonesia tidak lagi untuk menurunkan angka fertilitas, namun untuk menjaganya agar tetap konstan,” tambah Sukamdi.

Ia juga menekankan bahwa sampai saat ini belum ada negara yang memiliki kebijakan untuk menjadikan angka kelahiran penduduk konstan. Sebuah negara biasanya akan memilih untuk melakukan kebijakan menekan atau meningkatkan angka kelahiran. Tentu saja ini bukan lah halnya mudah.

“Artinya, kedepan pembuatan kebijakan kependudukan akan lebih berfokus untuk melihat tren yang terjadi karena sampai saat ini kita belum memiliki acuan kebijakan untuk menjaga fertilitas konstan,” imbuh Sukamdi.

Penulis: Khansa

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Mengembangkan Aplikasi Sistem Informasi Fertilitas

    Thursday,12 October 2017 - 10:32
  • Stop Impor Daging dan Beras?

    Sunday,11 September 2011 - 16:26
  • Pengendalian Gratifikasi Dokter Belum Maksimal

    Tuesday,15 December 2015 - 9:47
  • UGM Memiliki Pojok Pustaka Agus Dwiyanto

    Tuesday,09 May 2017 - 13:57
  • Teliti Kebijakan Subsidi Pupuk Anorganik, Zaenal Soedjais Raih Doktor

    Monday,31 March 2008 - 12:25

Rilis Berita

  • UGM Manfaatkan Lahan Tidur di Klaten Untuk Pengembangan Padi Unggul 18 May 2022
    Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Taman Sehat Rejosari (Tasero) Delanggu Klat
    Gusti
  • Tim Catur UGM Raih Prestasi di GACC ke-25 di University of Malaya 18 May 2022
    Tim Catur UGM berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam kejuaraan 25th Grand Asian Che
    Agung
  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual