Yogya, KU
Martholomeus Suryadi, mahasiswa Fakultas Filsafat UGM menjadi korban penembakan dari salah satu oknum polisi, Rabu dinihari (10/10) di jalan Solo, Kalasan. Peristiwa terjadi saat Martholomeus Suryadi (MS) kembali ke kosnya, sehabis mancing dari pantai Depok. Malam itu, di kostnya akan diadakan acara sahur bareng di luar. Setelah meletakkan pancing, MS berencana menjemput Dewi di rumanya, yakni di depan SMK 1 Kalasan, untuk ikut acara sahur bareng. MS pun engendarai salah satu motor milik temannya.
Saat MS mengendara sepeda motor di Jalan Solo, dari arah barat menuju timur di Kalasan, mahasiswa asal provinsi Kalimantan Barat ini disalip seorang pengendara sepeda motor berpakaian sipil. Di depan pintu masuk Shangrila Garden , MS dihentikan orang tersebut. Sebelum terjadi penembakan, kedua belah pihak terlibat perdebatan sengit. Naasnya, MS tertembak, peluru menembus dari pantat kiri tembus hingga ke paha kanan. Saat ini MS di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Kalasan.
“Fakultas Filsafat menyesalkan atas kejadian ini,†ujar Wakil Dekan III Filsafat UGM, Drs Mustofa Anshori Lidinillah, M.Hum di kampus UGM, Rabu (10/10)
Mustofa berharap agar kondisi ini tidak berkepanjangan dan bisa segera diselesaikan. Ia pun berharap dengan kejadian ini aparat polisi lebih berhati-hati dan tidak ada lagi kejadian serupa yang terulang kembali. Pihak Fakultas ujar Mustofa juga sudah menyerahkan semua urusan tersebut kepada pihak pengacara Arkom, SH dan LBH Yogyakarta sebagai penasihat hukum MS.
“Kita tentu saja prihatin mas dengan anak didik kami ini. Tapi kita serahkan saja semuanya ke penasihat hukumnya karena kasusnya sudah masuk ranah hukum,†kata Mustofa.
Fakultas Filsafat UGM sendiri, terang Mustofa, akan bersikap proporsional terhadap kasus tersebut. Saat ini informasi yang dihimpun baru berasal dari kalangan mahasiswa dan belum ada komunikasi atau informasi dari pihak kepolisian.
“Saat ini sementara baru dari mahasiswa mas kita belum ada konfirmasi dari polisi sehingga kita tunggu saja nanti biar seimbang,” tegasnya.
Menanggapi kasus ini pihak UGM menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Fakultas Filsafat. Kepala Humas dan Protokol UGM Drs Suryo Baskoro, MS mengatakan dirinya telah berkoordinasi dengan Dekan Filsafat Dr Abbas Hamami Mintareja untuk penyelesaian kasus ini. (Humas UGM)