• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Butuh Kolaborasi Semua Pihak Untuk Menciptakan Keamanan Digital

Butuh Kolaborasi Semua Pihak Untuk Menciptakan Keamanan Digital

  • 06 Juni 2021, 13:30 WIB
  • Oleh: Satria
  • 8650
 Butuh Kolaborasi Semua Pihak Untuk Menciptakan Keamanan Digital

Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia digemparkan dengan isu dugaan kebocoran 279 juta data pribadi penduduk yang berasal dari Badan Peyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Data yang kemudian diduga diperjualkan di dunia maya itu diketahui meliputi data nomor induk kependudukan, nama, alamat, no telepon, bahkan jumlah gaji, dan lain sebagainya. Sampai artikel ini diterbitkan, kasus kebocoran data pribadi penduduk ini sedang dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. 

Isu keamanan data di dunia digital langsung menjadi perhatian serius publik. Berbicara tentang keamanan digital tersebut, pakar ilmu komunikasi digital dari FISIPOL UGM, sekaligus Koordinator Nasional Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi), Novi Kurnia, menegaskan bahwa untuk menciptakan keamanan digital maka kita membutuhkan partisipasi dan kerja sama dari semua pihak.  

“Kita gak mungkin sendirian melakukan aman di media digital ini,” tegas Novi dalam webinar ‘Digital Expert Talks #1 - Aman di Dunia Digital: Tanggung Jawab Siapa?’ yang ditayangkan melalui channel Youtube CfDS UGM, pada Jumat (4/6).

Novi mengungkapkan ada tiga agenda yang perlu diperhatikan dalam menciptakan keamanan di dunia digital. Pertama adalah melaksanakan literasi aman digital. Kedua melakukan pendampingan aman digital. Serta, ketiga tentunya ialah melaksanakan dan memperkuat penegakan hukum untuk aktivitas di dunia digital itu sendiri.  

Ketiga agenda tersebut tidak bisa dilaksanakan jika hanya dilimpahkan kepada salah satu pihak saja. Oleh karena itu, Novi berharap pelaksanaannya dapat dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah/lembaga hukum, media/platform digital itu sendiri, kemudian industri/pengelola data pribadi, perguruan tinggi, komunitas, lembaga bantuan hukum, serta pengguna media digital sendiri.  

“Kebocoran data itu bisa dilindungi kalau seluruh kolaborasi tadi, aktornya, itu sadar bahwa data (nan) penting itu harus dijaga dan dilindungi,” pungkas Novi. 

Secara keseluruhan, keamanan digital yang dimaksudkan Novi adalah kepada proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring, dapat dilakukan secara aman dan nyaman. Lebih lanjut keamanan digital tidak hanya untuk mengamankan data pribadi yang bersifat rahasia, tetapi juga melindungi data orang lain. 

 

Tips Menghadapi Isu Kebocoran Data 

Novi juga membagikan tips kepada masyarakat dalam menghadapi isu kebocoran data. Ketika isu tersebut mencuat ke publik, pertama, Novi meminta masyarakat untuk melakukan pemeriksaan terlebih terhadap keamanan data digital masing-masing: apakah secara pribadi kita termasuk kedalam pihak yang datanya bocor atau berpotensi menjadi korban kebocoran data? Untuk mengetahui hal itu masyarakat dapat menggunakan platform atau aplikasi yang bekerja atau berfungsi membantu memeriksa hal itu. 

Lalu setelah itu, jika langkah pertama telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pelaporan, baik untuk data sendiri maupun data orang lain, ketika menemukan kasus kebocoran data tersebut. 

 

Penulis: Muhammad Aji Maulana 

Berita Terkait

  • Insig2 Croatia dan UGM Kerja Sama Pengembangan Keamanan Siber dan Forensik Digital

    Tuesday,10 October 2017 - 15:50
  • CfDS UGM Bersama Tokopedia Luncurkan Modul Literasi Digital

    Monday,26 December 2022 - 15:55
  • Rektor UGM Luncurkan Penggunaan Tanda Tangan Elektronik

    Monday,17 August 2020 - 15:19
  • Virtual Police Diharapkan Objektif dan Perhatikan Hak Digital Pengguna Medsos

    Friday,26 February 2021 - 17:49
  • Dubes AS Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

    Monday,11 April 2016 - 20:54

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual